Jakarta – Indonesia kembali menerima 3,89 juta dosis vaksin AstraZeneca. Vaksin ini adalah pengiriman kedua dari bagian perjanjian kerja sama multilateral Covid-19 COVAX, yang dijajaki pemerintah sejak Oktober 2020 lalu. Sebelumnya, COVAX Facility juga sudah mengirim sebanyak 1,1 juta dosis vaksin pada Maret 2021 sehingga jika digabungkan sudah ada 4,9 juta dosis vaksin yang diterima Indonesia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia terus mengupayakan ketersediaan vaksin bagi kebutuhan dalam negeri sambil terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. Untuk itulah, Indonesia aktif dalam pembahasan isu vaksin dunia dan duduk sebagai salah satu co-chairs dari COVAX AMC Engagement Group.
“Alhamdulilah, dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT pada malam hari ini Indonesia menerima batch kedua vaksin dari jalur multilateral, yaitu dari COVAX Facility secara gratis,” kata Retno saat menerima vaksin dari COVAX Facility di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Melihat perkembangan kasus COVID-19 di dunia, Menlu Retno mengingatkan agar Indonesia bisa mengambil pelajaran dari negara-negara yang tengah menghadapi gelombang-gelombang kasus baru. Ia mengingatkan agar setiap masyarakat tidak lengah dan terus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Sebagai informasi, vaksin AstraZeneca dikirimkan oleh COVAX Facility menggunakan pesawat Emirates EK 9258, vaksin dikemas dalam 38,520 karton kecil dan kemudian dikemas ulang dalam 27 palet kayu berukuran masing masing 157 x 120 x 157 cm. Estimasi berat keseluruhan kargo adalah 14.194,4 kg dengan volume: 79,863 CBM. (*) Evan Yulian Philaret