Indonesia International Smart City Expo, Menjawab Tantangan Pengelolaan Perkotaan

Indonesia International Smart City Expo, Menjawab Tantangan Pengelolaan Perkotaan

Jakarta – Tantangan pengelolaan perkotaan yang semakin hari semakin kompleks seiring dengan menguatnya daya saing perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, pemerintahan, industri, jasa dan pusat kegiatan lainnya. Karena itu, beberapa isu dalam pengelolaan perkotaan perlu mendapatkan atensi yang lebih baik.

Hal tersebut diungkapkan Amran. Direktur Jenderal Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) RI dalam peresmian rangkaian pameran teknologi industri Indo Water, Indo Waste & Recycling, Indo Renergy & Electric, Indo Security, Indo Firex dan Indonesia International Smart City Expo (IISMEX) 2024 Expo & Forum di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta, 18 September 2024.

“Acapkali dalam pengelolaan perkotaan sering muncul ego sektoral yang menjadi penghambat dalam kolaborasi. Kemudian seringkali inovasi yang dihadirkan belum maksimal dan juga ekspektasi yang besar dari masyarakat terhadap pemerintah untuk memberikan pelayanan yang baik,”ungkap Amran.

Baca juga: BPS Catat Peningkatan Gini Ratio di Perkotaan

Menurut Amran, pameran dan forum internasional ini bisa mengintegrasikan berbagai sektor industri dan merupakan bentuk manifestasi nyata dari komitmen dan kolaborasi antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk akademisi, industri, dan masyarakat.

“Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan ruang diskusi yang konstruktif dalam rangka pemecahan masalah, demi mewujudkan konsep kota cerdas di berbagai daerah di indonesia,” jelasnya.

Managing Director PT Napindo Media Ashatama mengungkapkan  acara yang berlangsung selama selama 18 – 20 September 2024 di JIExpo Kemayoran ini terwujud berkat kolaborasi Napindo dengan berbagai lembaga pemerintah.

“Sinergi ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendorong pertumbuhan sektor-sektor vital yang mendukung pengembangan kota cerdas dan industri terkait,” ujarnya.

Delapan paviliun negara turut tampil, antara lain Indonesia, Austria, Cina, Jerman, Korea Selatan, Singapura, Swiss, dan Turki. Dengan kehadiran berbagai negara, mencerminkan pentingnya kegiatan ini sebagai platform internasional untuk bertukar ide, teknologi dan inovasi terkini.

“Pameran ini memberikan gambaran langsung tentang inovasi mutakhir yang dapat diterapkan di berbagai sektor, baik di bidang teknologi air, pengelolaan limbah dan daur ulang, energi baru terbarukan dan kelistrikan, keamanan, kebakaran, SAR, penanggulangan bencana dan K3, maupun solusi kota cerdas,” ujarnya.

Baca juga: Pengembangan Kawasan Perkotaan Baru

Dalam kesempatan yang sama, Ervan Maksum Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas juga menyampaikan, penyelenggaraan Indo Water dan Indo Waste & Recycling menandakan tingginya komitmen yang dimiliki bersama dalam pembangunan Indonesia di sektor air minum dan sanitasi.

“Acara ini menjadi ajang dalam memperkenalkan teknologi-teknologi baru dibidang air, pengelolaan limbah daur ulang dan bidang lainnya dalam menghadapi tantangan global saat ini,”ujar Ervan.

Hal ini, menurut Bappenas sejalan dengan isu dan arah kebijakan pembangunan Bappenas dalam pembangunan air minum dan sanitasi dalam 20 tahun ke depan, yakni menjadi negara nusantara yang berdaulat.

“Sanitasi yang aman menjadi dasar setiap kebutuhan rumah tangga. Visi besar Indonesia 2045 yakni mencapai 100 persen akses air layak minum, 100 persen air siap minum perpipaan perkotaan dan 70 persen akses sanitasi aman,”ungkap Ervan. (*)

Related Posts

News Update

Top News