News Update

Indonesia Harus Fokus Kembangkan Industri Makanan Halal

Jakarta – Indonesia menjadi negara dengan produk domestik bruto (PDB) paling besar di antara negara-negara Organization Islamic Cooperation (OIC) atau Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Berdasarkan data IMF 2020, PDB Indonesia mencapai USD1,10 triliun, mengungguli Arab Saudi dan Turki.

M. Anwar Bashori, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI) mengatakan besarnya PDB Indonesia merupakan kue besar ekonomi yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah di dunia. Tentunya, untuk mencapai hal itu, Indonesia harus punya strategi besar agar tidak hanya menjadi korban kapitalisasi pertumbuhan ekonomi syariah global.

“Thailand sudah punya visi dapur halal dunia kemudian Korea juga sudah punya visi destinasi wisata halal, jadi ekonomi syariah bukan hanya kepada muslim tapi udah bagian dari pada kue besar yang akan kita kembangkan,” ujarnya dalam sebuah webinar di Jakarta, 21 Juni 2021.

Menurut Bashori, Indonesia bisa fokus menggarap potensi bisnis dari industri makanan halal. Hal ini lantaran pangsa pasar Indonesia yang mencapai 13 persen dari industri makanan halal dunia. Bashori juga mengungkapkan, pangsa ekspor makanan halal Indonesia, mencapai 15 sampai 18 persen dari pangsa global. “Kita sepakat halal food dikembangkan jadi bukan hanya ekspor tapi kita bisa subtitusi kebutuhan market di domestik,” ungkapnya.

Untuk itu, salah satu strategi yang dilakukan dengan penguatan pemberdayaan ekonomi syariah. Setidaknya Ada tiga program kerja utama yang harus dilakukan yaitu penguatan halal value chain, ppenguatan kelembagaan serta infrastruktur pendukung.

“Harus ada ekosistem pelaku ekonomi, bagaimana pesantren, UMKM, disambungkan dengan asosiasi, disambungkan dengan korporasi. Bagaimana mendorong global halal value chain bukan hanya dari produksi tapi bagaimana marketing dan salah satunya harus dilakukan dengan end to end produk,” ungkapnya. (*) Dicky F Maulana

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

57 mins ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

7 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

7 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

8 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

8 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago