Bali–Indonesia Eximbank selenggarakan seminar internasional yang merupakan rangkaian pembuka agenda Annual Meeting Asian Exim Banks Forum (AEBF) ke-22.
Dalam forum ini, isu-isu strategis jadi salah satu topik pembahasan. Sehingga diharapkan kerja sama antara negara-negara yang tergabung dalam AEBF bisa ditindak lanjuti.
Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Ngalim Sawega mengatakan di tengah ketidak pastian kondisi ekonomi global, kerja sama antara Exim Bank di kawasan ini menjadi penting dengan menyediakan pembiayaan ekspor, penjaminan dan asuransi.
“Dalam rangka meningkatkan kerja sama antara negara-negara AEBF, gagasan untuk membangun sebuah eximbank hub merupakan ide yang perlu dipertimbangkan. Hub ini akan meningkatkan peluang kerja sama dalam menghubungkan masing-masing negara anggota dengan proyek atau market player di negara lain,” kata Ngalim di Bali, Rabu, 9 November 2016.
Seperti diketahui, saat ini anggota forum ini berjumlah 11 negara seperti Australia, Tiongkok, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Thailand, Turki, dan Vietnam.
Berdasarkan sumber data Direction of Trade Statistics (DOT)-IMF, meski mengalami penurunan kinerja ekspor, negara-negara yang tergabung dalam AEBF tetap menjadi salah satu kontributor dan penggerak utama perdagangan dunia.
Selama tahun 2015, total nilai ekspor ke 11 negara tersebut mencapai USD4,8 triliun atau sebesar 29% dari total ekspor dunia.
“Dengan keuntungan kedekatan geografis, kerja sama intra-AEBF berpotensi untuk ditingkatkan,” jelas Ngalim. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
