Lebih lanjut dia meyakini, bila peringkat Indonesia menjadi lebih baik maka iklim investasi akan semakin besar dan memberikan dampak positif ke Indonesia. Namun demikia, dia mengakui bahwa masih ada sejumlah problem bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia khususnya pada tingkat lapangan.
“Sekarang kan investasi banyak yang mau masuk tapi problem-nya adalah tingkat lapangan kita masih punya masalah dengan pengadaaan barang yang masuknya ke infrastruktur dan sekarang ini masih banyak hambatan padahal yang banyak sekarang ini dari public (sector) bukan private (sector),” paparnya.
Dirinya menyarankan, untuk memudahkan investor swasta masuk, ke Indonesia, mungkin bisa di danai swasta dahulu baru kemudian pemerintah mengangsur ke swasta. Kalau hal tersebut bisa dilakukan, maka diperkirakan investasi bisa lebih cepat masuk ke Indonesia.
“Kalau sekarang kan kita tunggu dari pemerintah dulu ada KPK yang kadang-kadang tidak fleksibel dalam proses pengadaan. Sekarang aja orang kalo ada salah administrasi juga membuat dana implikasi dari APBD dan APbn agak lambat di lapangan,” tegas Aviliani. (Selanjiutnya : Sri Mulyani sebut Indonesia masuk investment grade…)