Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2022 berada pada level 5,31%.
Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku Indonesia di tahun 2022 mencapai Rp5.114,9 triliun dan secara harga konstan Rp2.988,6 triliun.
Margo melanjutkan, di tengah ketidakpastian global, perekonomain Indonesia tumbuh solid di atas 5% yoy. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I hingga IV-2022 dibandingkan dengan triwulan I hingga triwulan IV-2022 tumbuh 5,31% secara c-to-c.
“Pertumbuhan ekonomi di triwulan IV-2022 mengalami perlambatan, pola yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Margo Yuwono, Senin, 6 Februari 2023.
Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2022 secara yoy didorong oleh Konsumsi Rumah Tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,38% dan Industri Pengolahan yaitu sebesar 1,17%.
Sedangkan secara yoy, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,01% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Secara yoy, kinerja ekonomi triwulan IV-2022 masih tumbuh pada level 5%, walaupun melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan III-2022,” pungkasnya.
Kemudian, secara q-to-q pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2022 tumbuh positif namun melambat dibandingkan triwulan III-2022. Selain itu secara, c-to-c, kinerja ekonomi tahun 2022 menguat dibandingkn dengan 2021.
“Pertumbuhan ekonomi tahunan kembali mencapai level 5% seperti sebelum pandemi,” jelas Margo. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra