Tokyo — Pandemi yang berkepanjangan membuat industri kreatif Tanah Air rindu akan bisnis yang normal, dengan banyaknya pembeli, atau tingginya jumlah kunjungan ke lokasi-lokasi wisata nusantara. Pandemi telah menekan penjualan barang-barang kreatif, dan kedatangan wisatawan asing ke Indonesia. Namun, bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan selama pandemi ini untuk membantu industri kreatif Indonesia.
Seperti yang dilakukan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Jepang melalui Atase Perdagangan, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan menggelar Indonesia Bazaar selama 1 bulan penuh, mulai dari awal bulan Juli 2021. Tujuannya jelas, yaitu membuat wisata dan industri kreatif Indonesia tetap diingat serta menjadi top of mind wisatawan asing. Jangan sampai pandemi membuat Indonesia dilupakan.
Indonesia Bazaar mulai dihelat sejak akhir pekan lalu ketika Duta Besar Republik Indonesia Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Jepang dan Federasi Negara Mikronesia, His Excellency Bapak Heri Akhmadi membukanya secara resmi. Hadir juga pada kesempatan di Route Café and Things itu, General Manager BNI Tokyo Muhamad Emil Azhary. Selain pagelaran wayang kulit berbahasa Jepang, banyak produk kreatif dari UMKM Indonesia, termasuk UMKM binaan BNI, yang dipamerkan di kawasan elit Marunouchi Jepang itu.
Acara tetap dilaksanakan dengan Protokol Kesehatan yang ketat. Saat ini, di Tokyo masih memungkinkan dilaksanakan pameran offline seperti ini karena status state of emergency terkait Covid-19 di Tokyo sudah diakhiri sejak 20 Juni 2021. Walaupun demikian, kegiatan Indonesia Bazaar 2021 ini tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Indonesia Bazaar ini dilaksanakan selama satu bulan penuh sejak tanggal 1 Juli hingga 30 Juli 2021. Dengan beragam kegiatan promosi tentang Indonesia seperti seni budaya, sajian kuliner dan destinasi wisata agar tetap berada di top of mind masyarakat Jepang.
BNI mendatangkan beberapa hasil karya UMKM Mitra Binaan BNI termasuk dari Rumah BUMN BNI yaitu Rumah BUMN Katingan, Rumah BUMN Sleman dan Rumah BUMN Manggarai Barat yang ditampilkan pada BNI Corner untuk diperkenalkan ke pasar Jepang.
Antara lain seperti handycraft anyaman Rumput Purun dari Borneo Queen, Kalimantan Tengah dan kerajinan bambu dari Tunggak Semi, Sleman Yogjakarta. Selain itu, ada juga kain songket atau tenun dari Tenun Ana Sukarara yang didatangkan dari Lombok dan tenun dari Ca Nai dari Kabupaten Manggarai Barat.
“Bagi BNI, hal ini merupakan suatu kebanggaan karena dapat memberikan kesempatan untuk berkontribusi mendorong UMKM Indonesia Go Global, atau lebih tepatnya lagi dalam hal ini, Goes to Japan. Hal ini sejalan dengan semangat tema ulang tahun ke – 75 BNI untuk #LompatLebihTinggi,” ucap Muhamad Emil Azhary dalam keterangannya yang diterima redaksi, Kamis (8/7/2021).
Sementara itu, dalam sambutannya, Heri Akhmadi menyampaikan, “kgiatan hari ini juga sekaligus merayakan HUT ke-75 tahun BNI yang jatuh pada tanggal 5 Juli 2021. “BNI diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam pelayanan kepada masyarakat dan juga dalam mendorong peningkatan ekspor dan investasi antara Indonesia dan Jepang,” tuturnya.
Event Indonesia Bazaar 2021 dihadiri oleh nasabah BNI Tokyo dan juga pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia di Jepang (APIJ). Dan sebagai penghujung acara pembukaan Indonesia Bazaar 2021, semua tamu undangan disuguhi traditional dance dan pertunjukan wayang kulit dari Grup Hana Joss. Pagelaran wayang ini sangat spesial karena disajikan dalam bahasa Jepang, sehingga sanggup menyihir tamu undangan dalam alunan magis gamelan Jawa yang menjadi pengantar dari cerita wayang kulit tersebut. (*)