Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) secara umum nasional mengalami peningkatan sebesar 0,32% pada Februari 2023. Adapun, tingkat IHPB tahun ke tahun (Februari 2023 terhadap Februari 2022) sebesar 5,93% dan IHPB tahun kalender (Februari 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 0,89%.
“Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada sektor industri sebesar 0,44% mtm. Kemudian, terjadi penurunan pada sektor industri pertambangan dan penggalian turun sebesar -0,04% mtm dan sektor pertanian turun sebesar -0,23% mtm,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Puji Ismartini, Rabu, 1 Maret 2023.
Sedangkan, IHPB konstruksi pada Februari 2022 mengalami kenaikan sebesar 0,28% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Adapun, tingkat IHPB kontruksi tahun ke tahun (Februari 2023 terhadap Februari 2022) sebesar 6,49% dan IHPB konstruksi tahun kalender (Februari 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 0,29%.
“Utamanya kenaikan IHPB bangunan/konstruksi didorong oleh kelompok bangunan pekerjaan umum untuk pertanian sebesar 0,35% mtm, dan bangunan lainnya sebesar 0,35% mtm,” ungkapnya.
Kemudian disusul dengan bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal sebesar 0,32% mtm, bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi sebesar 0,27% mtm, serta bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan, dan pelabuhan sebesar 0,20% mtm.
“Kenaikan bahan bangunan/kontruksi yang terjadi pada bulan Februari 2022 disebabkan oleh kenaikan besi beton sebesar 0,10% mtm, pasir 0,04% mtm, dan Semen 0,04% mtm. Namun demikian, terjadi penurunan di beberapa komponen seperti solar -0,08 mtm, rangka atap baja -0,01 mtm, danatap dan sejenisnya -0,01% mtm,” ungkap Puji. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra