Moneter dan Fiskal

Indeks Harga Perdagangan Besar Meningkat di Agustus 2023

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) secara umum nasional mengalami peningkatan sebesar 0,04 persen pada Agustus 2023. Adapun, tingkat IHPB tahun ke tahun (Agustus 2023 terhadap Agustus 2022) sebesar 3,72 persen dan IHPB tahun kalender (Agustus 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 1,83 persen.

“Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada sektor industri sebesar 0,09 persen mtm. Kemudian, sektor pertanian serta sektor pertambangan dan penggalian masing-masing turun sebesar -0,13 persen,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, Jumat 1 September 2023.

Baca juga: Segini Biaya yang Dipakai Pemerintah Untuk Pengendalian Inflasi

Sedangkan, IHPB konstruksi pada Agustus 2023 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Adapun, tingkat IHPB kontruksi tahun ke tahun (Agustus 2023 terhadap Agustus 2022) sebesar 2,13 persen dan IHPB konstruksi tahun kalender (Agustus 2023 terhadap Desember 2022) terjadi deflasi sebesar -0,16 persen.

“Pada Agustus 2023 secara bulanan hampir semua kelompok jenis bangunan mengalami inflasi, kecuali kelompok bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, serta kelompok bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi,” jelasnya.

Dia merinci, inflasi tertinggi IHPB bangunan/konstruksi didorong oleh kelompok bangunan pekerjaan umum untuk pertanian sebesar 0,27 persen mtm. Kemudian disusul dengan bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan, dan pelabuhan sebesar 0,20 persen.

Baca juga: Surplus Neraca Perdagangan RI Menurun jadi USD1,31Miliar

“Komoditas bahan bangunan yang mengalami perubahan indeks harga pada Agustus 2023 antara lain, solar sebesar 2,72 persen dengan andil 0,15 persen. Kemudian, batu fondasi bangunan 0,05 persen dengan andil 0,05 persen, serta pasir 0,24 persen dengan andil 0,02 persen,” ungkapnya.

Sedangkan, komoditas yang mengalami penurunan yaitu besi beton -0,49 persen dengan andil -0,05 persen, aspal turun -0,55 persen dengan andil -0,04 persen, serta besi konstruksi bangunan -0,81 persen dengan andil -0,03 persen. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

3 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

3 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

16 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

17 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

17 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

18 hours ago