Jakarta – Guna menggenjot rasio dana murah atau current account saving account (CASA), PaninBank meluncurkan Panin Super Bonanza tahun 2019 dengan total hadiah hingga Rp80 miliar, yang terdiri berupa 48 paket Mobil Mercedes-Benz C200, Uang Tunai Rp388 juta dan 1058 Motor Honda PCX.
Panin Super Bonanza tahun 2019 ini untuk periode undian 1 Maret 2019 – 29 Februari 2020, yang setiap bulannya dilakukan undian. Presiden Direktur PaninBank, Herwidayatmo mengatakan, Panin Super Bonanza akan mendukung penghimpunan dana ritel, sehingga diharapkan CASA Bank tahun ini ditargetkan dapat meningkat menjadi Rp60 triliun.
“Kami ingin tahun ini CASA 50 persen dari DPK, yaa kurang lebih sekitar Rp50-60 triliun.CASA Bank kami tahun lalu meningkat menjadi hampir 40 persen atau sekitar Rp50 triliun,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.
Dia mengungkapkan, Program Panin Super Bonanza yang diselenggarakan setiap tahun, telah terbukti kesuksesannya dan sangat diminati oleh para nasabah. Oleh sebab itu, setiap tahun Program Panin Super Bonanza ini dirancang secara inovatif dan nilai hadiah yang terus ditingkatkan.
“Panin Super Bonanza menjadi icon Tabungan PaninBank yang dapat memperkuat CASA dan mendukung pertumbuhan bank secara berkesinambungan. Kelebihannya, bunga yang sangat kompetitif, hadiah yang spektakuler, dan pelayanan yang terus ditingkatkan di seluruh kantor cabang PaninBank dari Aceh hingga Papua,” ucap Herwidayatmo.
Menurutnya, dari sisi pendanaan PaninBank terus fokus memperkuat segmen ritel dan meningkatkan CASA. Adapun sepanjang tahun lalu PaninBank telah membukukan laba bersih sebesar Rp3,19 triliun, atau naik 59 persen terutama berasal dari peningkatan pendapatan bunga bersih, Net Interest Margin (NIM) mencapai 4,84 persen.
Pendapatan operasional lainnya sebesar Rp2,86 triliun, meningkat 56,69 persen dibanding tahun 2017 yang mencapai Rp1,82 triliun. Total aset konsolidasi per 31 Desember 2018 sebesar Rp207,2 triliun, sedangkan totaI kredit yang disalurkanmencapai Rp151,6 triliun, dengan porsi kredit ritel dan komersial saat ini yang sebesar 58 persen dari total kredit. (*)