Moneter dan Fiskal

Impor Pakaian dan Aksesori Naik Jelang Lebaran, Tiga Negara Ini Pemasok Utamanya

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor pakaian dan aksesorinya menunjukan tren peningkatan, terutama mendekati Hari Raya Lebaran.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan impor pakaian dan aksesorinya baik rajutan maupun bukan rajutan menunjukkan tren fluktuatif yang cenderung dipengaruhi oleh pola musiman Hari Raya Nasional/Keagamaan.

“Tren peningkatan nilai impor mengantisipasi peningkatan permintaan komoditas pakaian jelang Lebaran,” ujar Habibullah dalam Rilis BPS, Rabu, 19 Juni 2024.

Baca juga: Ekspor Mei 2024 Naik 13,82 Persen, Tembus USD22,33 Miliar

Berdasarkan data BPS, nilai impor pakaian dan aksesorinya, yaitu rajutan atau HS 61 pada Januari 2024 tercatat sebesar USD12,26 juta. Angka itu naik menjadi USD20,87 juta pada Februari 2024, dan kembali naik pada Maret 2024 menjadi USD23,98 juta.

Kemudian memasuki Lebaran atau April 2024, nilai impor pakaian dan aksesori pada kode HS61 tercatat mulai melandai dengan nilai impor sebesar USD22,86 juta. Lalu, pada Mei 2024 kembali naik menjadi USD24,83 juta.

Sementara itu, nilai impor pakaian dan aksesori bukan rajutan atau HS 62 tercatat sebesar USD14,74 juta pada Januari 2024. Kemudian, mengalami kenaikan USD22,42 juta pada Februari 2024, dan USD 24,91 juta pada Maret 2024.

“Nilai impor untuk komoditas ini menurun memasuki Lebaran, yang tercatat sebesar USD19,38 juta dan naik kembali di Mei 2024 jadi USD24,78 juta,” ungkapnya.

Baca juga: Ditopang Sektor Non Migas, Impor Mei 2024 Naik 14,82 Persen Jadi USD19,40 Miliar

Habibullah juga menyebutkan tiga negara utama asal impor pakaian dan aksesori pada HS61 Indonesia pada periode Januari-Maret 2024 yakni, Tiongkok sebesar 38,76 persen, Vietnam 13,99 persen, dan Bangladesh sebesar 10,36 persen.

Selanjutnya, tiga negara utama asal impor pakaian dan aksesori pada HS62 RI, yaitu Tiongkok sebesar 30,28 persen, Bangladesh sebesar 11,00 persen, dan Vietnam sebesar 8,91 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

10 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

11 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

14 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

14 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

15 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

17 hours ago