Jakarta – International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan Produk Domestik Bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode 2024 – 2029 bergerak stagnan, yakni hanya berada dikisaran level 5,0 – 5,1 persen.
Artinya, proyeksi ini lebih rendah dari optimisme Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi RI sebesar 8 persen.
Baca juga : Chatib Basri Proyeksi Ekonomi RI Tahun Ini Melambat!
Dalam laporan terbaru IMF Juli 2024, pertumbuhan PDB Indonesia dalam lima tahun kedepan yaitu di 2024 sebesar 5,0 persen, dan 2025 hingga 2029 sebesar 5,1 persen.
Selain itu, proyeksi tersebut juga lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam APBN 2024 yakni 5,2 persen. Serta lebih rendah dari asumsi makro tahun 2025 sebesar 5,1 – 5,5 persen.
Baca juga : Kondisi Global Makin Ngeri, Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi RI Capai 5,2 Persen di Semester II 2024
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pasar untuk tidak khawatirk dengan angka proyeksi yang disebtukan oleh IMF tersebut.
“Ya namanya proyeksi IMF, tidak perlu khawatir,” kata Airlangga di Kantornya, dikutip Jumat, 8 Agustus 2024.
Airlangga juga menyatakan bahwa pemerintah setiap tahunnya juga akan mengevaluasi target dari pertumbuhan ekonomi RI.
“Kita nanti kan setiap tahun akan ada perubahan,” pungkasnya. (*)
Editor : Galih Pratama