Jakarta – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dan PT ANHE Konstruksi Indonesia (ANHE) menandatangani perjanjian kerja sama penyaluran pembiayaan modal kerja senilai USD12,2 juta.
Pembiayaan ini akan digunakan untuk pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Lao Biang 2 berkapasitas 11 MW yang berlokasi di Desa Kandibata dan Kinepen, Kecamatan Kabanjahe dan Munte, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut).
Proyek PLTMH Lao Biang 2 ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia, khususnya di Sumut.
Baca juga: Kolaborasi SMBC Indonesia dan IIF Jalin Layanan Perbankan Transaksi Valuta Asing
“Kami berkomitmen mendukung pembangunan PLTMH Lao Biang 2 ini yang tidak hanya akan meningkatkan pasokan listrik di Sumut, tetapi juga berkontribusi pada upaya pemerintah dalam mencapai target bauran EBT sebesar 17-19 persen di tahun 2025. Kami percaya bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar,” ujar M. Ramadhan Harahap, Chief Investment Officer IIF dikutip 23 Maret 2025.
Menurut informasi Badan Pusat Statistik, Sumut sendiri menempati posisi ke-5 dari seluruh provinsi di tahun 2023 untuk pembangkit tenaga listrik. Hal tersebut menunjukkan potensi besar wilayah ini dalam sektor energi.
Namun, potensi ini perlu terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Proyek Gas di Indonesia Berpotensi Hambat Komitmen Perubahan Iklim
Proyek PLTMH Lao Biang 2 kemudian hadir sebagai jawaban atas tantangan ini melalui penambahan kapasitas listrik dan pemanfaatan potensi energi terbarukan di Sumut.
PLTMH tersebut diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada 2026, menghasilkan listrik yang ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan/SDG 7 terkait energi bersih dan terjangkau. (*)