Jakarta – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi strategis dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp327,3 miliar untuk mendukung program pemerintah terkait penyediaan air bersih (SPAM) di wilayah Sumatra. Pembiayaann tersebut terdiri dari Rp77,3 miliar kepada PT Adika Bakti Parama dan Rp250 miliar kepada PT Pembangunan Perumahan Tirta Riau (PPTR) .
Interim Chief Executive Officer/ Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan berharap agar pembiayaan yang diberikan dapat mempercepat penyelesaian proyek dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat maupun industri di wilayah Sumatra.
Secara rinci, fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada PT Adika Bakti Parama bertujuan untuk mendukung pengembangan Proyek Instalasi Pengolahan Air Medang Kampai di Kota Dumai, Riau dengan kapasitas 125 liter per detik. Selanjutnya, fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada PPTR digunakan untuk proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Pekanbaru – Kampar Fase 1 dengan kapasitas produksi fase 1 sebesar 500 liter per detik.
Rizki menambahkan bahwa selama 5 tahun terakhir sampai dengan saat ini, IIF telah berkontribusi dalam pembangunan 12 proyek penyediaan air bersih di Indonesia dengan total komitmen mencapai lebih dari Rp2,5 triliun.
Hingga tahun 2023, IIF berperan dalam memasok kapasitas air bersih sebesar 21.900 liter per detik, dengan jumlah total pengguna sebanyak 1,34 juta rumah tangga di Indonesia.
Untuk mendukung ekspansi bisnis kedepan, Selain mendapatkan penambahan modal melalui penerbitan surat berharga perpetual sebesar Rp335 miliar pada awal Januari 2024. IIF juga telah menerima suntikan modal sebesar Rp545 miliar dari salah satu pemegang sahamnya, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI. Dengan demikian, total ekuitas perusahaan pada tahun 2024 diharapkan akan mencapai Rp3,3 triliun.(*)