Jakarta – Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) pada tahun ini kembali memberikan penghargaan kepada perusahaan yang telah mengimplementasikan praktik Good Corporate Governance (GCG), dan tidak terkait kasus yang bertentangan dengan prinsip GCG.
Managing Director IICD Vita Diani Satiadhi menyebutkan bahwa acara ini bertujuan untuk menyampaikan perkembangan terkini dalam bidang GCG, sekaligus memberikan apreasiasi kepada perusahaan-perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“IICD sebagai lembaga nirlaba yang independen yang telah berdiri sejak tahun 2000, secara aktif mempromosikan praktik-praktik GCG di Indonesia. Melalui IICD CG Conference & Award kami berharap mampu mendorong praktik-praktik GCG dilaksanakan lebih luas dan merata,” ujar Vita dalam The 15th IICD CG Conference and Award, Senin, 25 November 2024.
Baca juga: OJK Dorong Penguatan Governansi dan Integritas IKNB Melalui Implementasi PSAK 74
Chairman IICD dan IIPG Rudiantara juga menyampaikan apresiasi kepada para pemenang IICD CG Awards.
“Puncaknya pada hari ini, kami akan mengumumkan dan memberikan penghargaan kepada para pemenang BigCap dan MidCap yang telah menjalankan praktik governansi korporasi yang baik. Kami sampaikan selamat kepada pemenang dan semoga apresiasi ini mampu mendorong perusahaan untuk terus mempraktikkan CG yang baik dan menjadi contoh bagi yang lainnya,” kata Rudiantara.
Mengambil tema Taking Indonesia Corporate Governance to the Top ASEAN Level, IICD ingin mengambil peran secara aktif dalam mendorong peningkatan standar governansi korporasi di Indonesia. Sehingga, sejajar dengan praktik terbaik pada level ASEAN dan global.
Pemberian apresiasi kepada para emiten dengan praktik CG terbaik (BigCap & MidCap) dibagi menjadi 10 kategori yakni Leardership in Corporate Governance, Best CG Overall, Best Financial Sector, Best Non-Financial Sector, Best State-Owned Enterprises/BUMN, Best Responsibility of the Boards, Best Disclosure & Transparency, Best Sustainability and Resilience, Best Rights and Equitable Treatment of Shareholders, Most Improved.
Baca juga: Perkuat GCG, BTN Gandeng JAMDATUN Kejaksaan RI Dalam Penanganan Masalah Hukum
Sementara itu, CG Expert IIC James Simanjuntak menambahkan, penilaian dilakukan terhadap 200 emiten berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar (Big Cap) dan menengah (Mid Cap) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan metode penilaian ASEAN CG Scorecard 2023.
“Dalam melakukan penilaian kami membagi menjadi 2 kelompok, yaitu 100 emiten dengan market kapitalisasi terbesar (Big Cap) dan 100 emiten dengan marketkapitalisasi menengah (Mid Cap), yang didukung oleh 10 asesor. Adapun penggunaan metode penilaian berdasarkan Asean CG Scorecard (ACGS)”, jelas James.
Adapun Penghargaan ini diharapkan mampu memotivasi perusahaan agar meningkatkan standar governansi korporasi di Indonesia dan memperkuat posisi mereka di level ASEAN. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali mencatatkan kinerja keuangan yang positif hingga… Read More
Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025… Read More
Jakarta - PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo) mencatatkan keuangan positif menjelang akhir tahun 2024 dengan… Read More
Jakarta – Sederet bank besar di Asia dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi saham PT Bank Panin Tbk (PNBN).… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah bersiap membentuk bank emas atau bullion bank di 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)… Read More
Jakarta - Di era digital yang berkembang pesat, pengelolaan penagihan (collection) yang efisien menjadi kunci… Read More