Jakarta-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun di tengah kenaikan indeks pasar Asia hari ini, Selasa, 18 Juli 2017.
Indeks turun 18,92 poin atau 0,32% ke level 5.822 setelah bergerak di antara 5.806-5.831. Sementara Indeks LQ45 turun 4,37 poin atau 0,45% ke level 976.01.
Aksi jual masih mewarnai perdagangan saham hari ini, kondisi tersebut mendorong sebanyak sembilan dari 10 sektoral saham dilantau bursa kompak melemah, dengan penurunan paling tajam terjadi pada sektor properti 1,19%.
Perdagangan hari ini sendiri tidak terlalu ramai dengan total transaksi di BEI sebesar Rp5,68 triliun, yang terdiri dari transaksi regular Rp4,21 triliun, negosiasi Rp1,47 triliun, dan pasar tunai Rp306 juta.
Sebanyak 121 saham hari ini tercatat naik, 211 saham turun, 93 saham, tidak bergerak, dan 168 tak ditransaksikan. Investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp549,29 miliar
Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat, Kospi (Korsel) naik 0,04%, dan Hang Seng (Hong Kong) naik 0,21%. Penurunan hanya terjadi pada indeks Jepang atau Nikkei225 (Jepang) sebesar 0,59%.
Disisi lain sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru melemah sejak dibuka tadi siang, FTSE100 (Inggris) naik 0,10%, DAX (Jerman) turun 0,54% dan CAC (Perancis) turum0,2%.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menguat 17 poin (0,13%) ke posisi Rp13.309 per dollar AS. Rupiah hari ini bergerak dikisaran Rp13.303-Rp13.322. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More