Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kondisi trading halt pada Selasa, 18 Maret 2025. Bahkan, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG anjlok ke level 6.076,08 dari dibuka pada level 6.458,66 atau melemah sebanyak 6,12 persen.
Berdasarkan pelemahan tersebut, seluruh sektor pun turut merosot. Salah satunya sektor keuangan yang turun 3,86 persen di perdagangan sesi I yang dipicu oleh pelemahan saham-saham big banks.
Salah satu saham big banks yang mengalami pelemahan adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Bank milik Djarum Group ini, tercatat mengalami pelemahan hingga 4,65 persen ke level Rp8.200.
Baca juga: IHSG Longsor! Ekonom Nilai Imbas Kinerja APBN Jeblok
Kemudian, diikuti saham bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang melemah sebanyak 6,27 persen ke posisi Rp3.590 per saham.
Saham bank pelat merah lainnya yang melemah adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank dengan kode saham BMRI ini mengalami penurunan sebanyak 6,62 persen ke level Rp4.370.
Sementara, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga turun ke level Rp4.090 per saham atau melemah 5,54 persen.
Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Ambles 6,12 Persen, Saham-saham Ini jadi Pemberat
Pun demikian dengan harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Saham Bank syariah terbesar di Tanah Air ini, merosot 6,77 persen ke posisi Rp2.340 per saham. Adapun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) tercatat melemah hingga 3,01 persen ke level Rp805 per saham.
Sementara, salah satu bank digital yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO) melemah sebanyak 16,56 persen atau anjlok ke level Rp1.360 per saham. (*)
Editor: Galih Pratama