IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting

  • IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong oleh kenaikan cadangan devisa Indonesia menjadi USD150,1 miliar.
  • Mayoritas sektor saham ditutup menguat, terutama industrial, transportasi, dan infrastruktur, meski beberapa sektor seperti kesehatan dan bahan baku melemah.
  • Aktivitas perdagangan mencapai Rp10,40 triliun, dengan 368 saham menguat, sementara bursa Asia bergerak variatif.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, Jumat, 5 Desember 2025, kembali ditutup di zona hijau ke level 8.655,97 dari posisi 8.640,19 atau menguat 0,18 persen. IHSG juga sempat menyentuh level 8.689 sebagai ATH baru.

Pilarmas Investindo Sekuritas melihat penguatan IHSG itu ditopang oleh rilis cadangan devisa Indonesia yang meningkat menjadi USD150,1 miliar pada November 2025, naik dari USD149,9 miliar pada bulan sebelumnya. 

“Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa kenaikan cadangan devisa tersebut tentunya ini akan mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” tulis Pilarmas dalam Day Break Review di Jakarta, Jumat, 5 Desember 2025.

Baca juga: IHSG Dibuka Menguat ke 8.664 dan Cetak ATH, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 25,91 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 1,52 juta kali. Total nilai transaksi tercatat mencapai Rp10,40 triliun. 

Kemudian, tercatat terdapat 280 saham terkoreksi, sebanyak 368 saham menguat dan sebanyak 150 saham tetap tidak berubah.

Lebih lanjut, mayoritas sektor juga mampu ditutup menguat, antara lain sektor industrial naik 3,83 persen, sektor transportasi meningkat 3,00 persen, sektor infrastruktur menguat 2,83 persen, dan sektor siklikal naik 1,18 persen.

Pergerakan Sektoral

Selain itu, sektor lainnya yakni sektor keuangan meningkat 0,80 persen, sektor teknologi menguat 0,49 persen, sektor energi naik 0,31 persen, dan sektor properti meningkat 0,16 persen.

Baca juga: IHSG Kembali Dibuka Menghijau pada Posisi 8.663

Adapun sektor yang melemah, meliputi sektor kesehatan turun 0,53 persen, sektor bahan baku merosot 0,35 persen, dan sektor non-siklikal melemah 0,32 persen.

Bursa Asia Bervariasi

Indeks-indeks utama Asia tercatat bergerak variatif. Hang Seng Index turun 0,07 persen dan Nikkei 225 melemah 1,18 persen. Sementara itu, Shanghai Composite Index naik tipis 0,07 persen. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62