Poin Penting
- IHSG sesi I mencetak rekor tertinggi (all time high) di level 8.704,27 dengan penguatan 0,83 persen, ditopang sentimen suku bunga dan arus modal asing.
- Dana asing masuk Rp14,08 triliun pada pekan pertama Desember, sementara nilai transaksi mencapai Rp12,88 triliun dengan mayoritas saham ditutup menguat.
- Hampir seluruh sektor menguat, dipimpin sektor kesehatan dan infrastruktur, seiring mayoritas bursa Asia juga bergerak positif.
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, Senin, 8 Desember 2025, ditutup melesat ke level 8.704,27. Capaian ini menjadi posisi tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH), dari posisi pembukaan 8.632,72, dengan penguatan sebesar 0,83 persen.
Pilarmas Investindo Sekuritas menilai penguatan IHSG didukung oleh momentum pemangkasan suku bunga acuan serta sentimen Santa Claus rally menjelang akhir tahun.
“Juga rilis dari Bank Indonesia (BI) yang mengungkapkan bahwa sepanjang pekan pertama bulan Desember aliran modal asing (capital inflow) sebesar Rp14,08 triliun ke pasar keuangan domestik,” tulis Pilarmas dalam Day Break Review di Jakarta, Senin, 8 Desember 2025.
Baca juga: Awal Pekan Cerah, IHSG Dibuka Hijau pada Level 8.678
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 34,42 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 1,79 juta kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp12,88 triliun.
Kemudian, tercatat terdapat 254 saham terkoreksi, sebanyak 390 saham menguat dan sebanyak 157 saham tetap tidak berubah.
Hampir Seluruh Sektor Menguat
Lebih lanjut, hampir seluruh sektor saham berhasil ditutup di zona hijau. Sektor kesehatan memimpin penguatan dengan kenaikan 2,62 persen, disusul sektor infrastruktur yang meningkat 2,54 persen.
Sektor teknologi dan energi masing-masing menguat 2,30 persen, sektor industrial naik 2,09 persen, sektor transportasi menguat 1,62 persen, serta sektor siklikal meningkat 1,60 persen.
Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat, Berikut Katalis Pendorongnya
Adapun sektor non-siklikal mencatat kenaikan 0,94 persen, sektor keuangan naik 0,89 persen, dan sektor properti meningkat 0,47 persen.
Sementara itu, hanya sektor bahan baku yang tercatat melemah dengan penurunan sebesar 2,09 persen.
Bursa Asia Mayoritas Menguat
Sejalan dengan pergerakan IHSG, mayoritas indeks bursa Asia juga bergerak menguat. Indeks Nikkei 225 di Tokyo naik 0,09 persen dan Shanghai Composite Index menguat 0,65 persen.
Sebaliknya, Hang Seng Index di Hong Kong tercatat turun 1,15 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra










