Ilustrasi papan layar pergerakan saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I berhasil ditutup meningkat ke level 6.503,49 atau menguat 0,89 persen dari posisi pembukaan di level 6.445,96, Selasa, 22 April 2025.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 9,78 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 604 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp4,81 triliun.
Kemudian tercatat terdapat 231 saham terkoreksi, sebanyak 332 saham menguat dan sebanyak 226 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: 166 Saham Hijau, IHSG Dibuka Menguat ke Posisi 6.464
Lalu mayoritas sektor turut mengalami penguatan, dengan sektor bahan baku meningkat 3,08 persen, sektor energi naik 2,27 persen, sektor infrastruktur menguat 1,43 persen, dan sektor properti meningkat 0,85 persen.
Selain itu, sektor transportasi naik 0,82 persen, sektor siklikal menguat 0,41 persen, sektor industrial meningkat 0,34 persen, dan sektor keuangan naik 0,33 persen.
Sedangkan sektor sisanya melemah, terlihat dari sektor non-siklikal merosot 1,01 persen, sektor teknologi dan sektor kesehatan turun 0,71 persen.
Baca juga: IHSG Besok Masih Berpotensi Fluktuatif, Ini Pemicunya
Adapun indeks-indeks bursa Asia mayoritas hijau, dengan Hang Seng Index Hong Kong naik 0,43 persen dan Shanghai Composite Index Shanghai menguat 0,43 persen. Sedangkan, Nikkei 225 Index Tokyo turun 0,27 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More
Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More
Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More
Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More
Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More