Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (25/9) berbalik ditutup melemah ke level 8.075,77 dari posisi 8.126,55 atau turun sebanyak 0,62 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham hari ini, sebanyak 34,83 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 1,70 juta kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp14,64 triliun.
Baca juga: Dana Asing Masuk Rp451,06 Miliar, Saham BBCA hingga ASII Paling Banyak Diborong
Kemudian, tercatat terdapat 431 saham terkoreksi, sebanyak 229 saham menguat dan sebanyak 138 saham tetap tidak berubah.
Lebih lanjut, mayoritas sektor juga mengalami pelemahan. Ini tercermin dari sektor bahan baku turun 2,52 persen, transportasi (-2,43 persen), industrial (-1,64 persen), keuangan (-0,56 persen), sektor infrastruktur merosot 0,37 persen, dan energi (-0,16 persen).
Sedangkan, sektor lainnya mengalami penguatan. Ini terlihat dari sektor non-siklikal naik 1,86 persen, properti meningkat 0,95 persen, teknologi menguat 0,77 persen, siklikal naik 0,59 persen, dan kesehatan meningkat 0,19 persen.
Baca juga: Harga Saham TUGU Melambung ke Level Tertinggi 3 Bulan, Analis: Valuasi Masih Sangat Murah
Adapun, indeks-indeks bursa Asia kompak menguat, dengan Shanghai Composite Index Shanghai naik 0,13 persen, Hang Seng Index meningkat 0,37 persen, dan Nikkei 225 Index Tokyo menguat 0,06 persen. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More