Jakarta – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menanggapi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin, 1 September 2025, yang sempat merosot 3,37 persen ke level 7.566,84.
Iman menegaskan kondisi IHSG masih ditopang fundamental yang kuat, terutama dengan masuknya sejumlah perusahaan tercatat Indonesia ke indeks global seperti MSCI dan FTSE pada periode Agustus.
“Kondisi saat ini kan ada dua hal fundamental dan persepsi. Fundamentalnya berubah gak? MSCI kita malah nambah emiten kan? jadi artinya weighted kita fundamentalnya bagus,” ujar Iman kepada media usai konferensi pers di Jakarta, Senin, 1 September 2025.
Baca juga: IHSG Sesi I Belum Beranjak dari Zona Merah
Meski fundamentalnya baik, Iman menyebut pasar saham masih perlu didukung kepercayaan investor asing.
“Nah yang terjadi memang tinggal persepsi investor asing nanti kelihatan kan indeksnya membaik,” imbuhnya.
BEI Tetap Buka Perdagangan
Di sisi lain, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa (AB) BEI, Irvan Susandy mengungkapkan alasan bursa tetap membuka perdagangan di tengah gejolak IHSG.
“(Apa pertimbangan bursa untuk tetap buka di hari ini?) Karena kita percaya kita baik-baik saja,” ujar Irvan dalam kesempatan terpisah.
Baca juga: IHSG Pagi Ini Dibuka Ambles 2,66 Persen!
Meski sempat anjlok lebih dari 3 persen pada awal perdagangan, IHSG berangsur pulih. Hingga penutupan sesi I, IHSG melemah hanya 0,76 persen ke level 7.770,98. (*)
Editor: Yulian Saputra










