Market Update

Dibuka Naik Tipis, IHSG Rawan Terkoreksi

Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis 9,16 poin atau 0,18% ke level 5.207,91 pada perdagangan Jumat, 2 Desember 2016. Jika menilik kondisi pasar global, IHSG rawan terkoreksi. Sementara indeks LQ45 bergerak menguat 2,30 poin atau 0,27% ke level 872,00.

Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, indeks pagi tadi cuma bisa naik tipis di tengah minimnya katalis. Hal ini yang membuat IHSG rawan terkoreksi.

Berlanjutnya kekhawatiran seputar peraturan pajak dan regulasi perdagangan pasca terpilihnya Donald Trump serta kenaikan suku bunga The Fed, membuat indeks acuan AS semalam ditutup mixed.

Rally saham berbasis keuangan telah tergantikan oleh tekanan jual yang terjadi pada saham berbasis teknologi.

Dari update data terkini ISM manufacturing dilaporkan sebesar 53.2 atau lebih baik dari 51.9 di bulan sebelumnya, sedangkan angka initial dan continuing claims masih mampu tercatat pada level yang tidak mengejutkan pelaku pasar. Investor kini tengah menanti rilisnya data payrolls.

Dari pasar Eropa indeks tercatat turun seiring dengan fokus investor pada perkembangan politik di Italia.

Pasar juga tengah melakukan kalkulasi atas dampak yang ditimbulkan dari keputusan pemotongan produksi oleh OPEC.

Dari pasar komoditas harga minyak dan emas tercatat naik. Sementara itu, dari pasar APAC, sebagian besar indeks dibuka melemah.

Dengan kondisi tersebut diperkirakan IHSG akan cenderung tertekan dan punya potensi melemah. Aksi damai yang dilakukan hari ini akan menjadi salah satu sentimen penggerak indeks, selain trend pelemahan nilai tukar rupiah (meskipun cukup stabil selama sepekan terakhir) dan angka inflasi yang dilaporkan kemarin. Pasar juga menanti rilisnya data (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

IHSG Awal Pekan Terakhir 2025 Ditutup Naik 1 Persen Lebih ke Level 8.644

Poin Penting IHSG ditutup naik 1,25 persen ke level 8.644 pada perdagangan 29 Desember 2025.… Read More

5 hours ago

Kejar Ekonomi Tumbuh 6 Persen, INDEF Nilai Kredit Harus Naik 2 Kali Lipat

Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi 6 persen hanya bisa dicapai jika kredit perbankan naik… Read More

5 hours ago

INDEF Sebut Daya Beli Masyarakat Masih Tertekan Meski Ekonomi Tumbuh

Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi pascapandemi belum diikuti perbaikan upah riil. Meski pengangguran turun,… Read More

6 hours ago

INDEF Ungkap Strategi Ekonomi RI Tembus 6 Persen di Tengah Tekanan Fiskal

Poin Penting INDEF mendorong investasi, ekspor, dan belanja pemerintah sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi. Target… Read More

7 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Lanjut Menguat 0,87 Persen di Level 8.612

Poin Penting IHSG sesi I menguat 0,87 persen ke level 8.612,47 dengan nilai transaksi mencapai… Read More

9 hours ago

Rupiah Tertekan di Awal Pekan, Pasar Waspadai Arah Kebijakan dan Sentimen Global

Poin Penting Rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp16.772 per dolar AS pada awal… Read More

12 hours ago