Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (8/11) masih rawan terkoreksi untuk menguji rentang area pada level 6.734 hingga 6.792.
“IHSG masih rawan koreksi untuk menguji rentang area 6.734-6.792. Namun, posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii], sehingga diperkirakan IHSG berpeluang kembali menguat untuk menguji ke 6,938,” tulis manajemen dalam risetnya di Jakarta, 8 November 2023.
Hal tersebut dipicu oleh IHSG yang ditutup terkoreksi 0,51 persen ke 6.844 yang disertai dengan munculnya volume penjualan dan sempat menembus MA20.
MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Charon Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Baca juga: Meski IHSG Bergerak Sideways, Pencatatan Saham di BEI Masih Tumbuh 7,9 Persen
BMRI – Buy on Weakness
BMRI terkoreksi 0,8 persen ke 5.875 disertai dengan munculnya volume penjualan, koreksi dari BMRI pun smepat menembus MA20. Selama BMRI masih bergerak di atas 5.625 sebagai stoplossnya, maka posisi BMRI saat ini diperkirakan masih berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [v], sehingga BMRI masih berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 5.700-5.850
Target Price: 6.100, 6.250
Stoploss: below 5.625
CPIN – Buy on Weakness
CPIN menguat 1,4 persen ke 5.550 disertai dengan munculnya volume pembelian. MNC Sekuritas perkirakan, posisi CPIN saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c], sehingga pergerakan CPIN masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 5.425-5.500
Target Price: 5.800, 6.025
Stoploss: below 5.350
IPCC – Buy on Weakness
IPCC menguat 2,1 persen ke 725 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatan IPCC masih tertahan oleh MA60. MNC Sekuritas memperkirakan, posisi IPCC saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave 5, sehingga IPCC masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 710-720
Target Price: 770, 825
Stoploss: below 695
Baca juga: Pasar Modal Indonesia Masih Bergairah, Ini Buktinya
MEDC – Buy on Weakness
MEDC terkoreksi 4,5 persen ke 1.175 disertai munculnya peningkatan volume penjualan. Saat ini, posisi MEDC diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (B), sehingga MEDC masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 1.000-1.100
Target Price: 1.280, 1.365
Stoploss: below 960. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More