Jakarta — Sejauh ini laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada pada fase kenaikan jangka menengah dan panjang, namun pada perdagangan hari ini pergerakannya diprediksi akan diwarnai koreksi minor lanjutan.
Menurut analis PT Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya, saat ini pergerakan IHSG sedang berupaya untuk kembali menyentuh rekor baru, namun perjalanan naik tersebut masih cukup panjang.
“Sehingga, momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan sebagai peluang melakukan akumulasi pembelian untuk jangka investasi panjang,” kata William di Jakarta, Rabu, 8 November 2017.
Dia mengatakan, proses penguatan IHSG dalam jangka menengah dan panjang tetap ditopang oleh kuatnya fundamental perekonomian domestik, sehingga para investor disarankan membeli saham-saham yang mengalami penurunan harga.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 5.969, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada pada posisi 6.098.
Dengan demikian, kata dia, adanya potensi koreksi wajar pada perjalan naik IHSG di perdagangan hari ini patut direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham WSBP, TLKM, PGAS, SMRA, ADHI, WIKA, WTON, BBNI, KLBF dan ICBP. (*)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat naik ke posisi 6.538,26 atau menguat… Read More
Jakarta - PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), mengumumkan… Read More
Jakarta - PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan… Read More
Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai penyelenggara Bursa Karbon (IDXCarbon) yang diluncurkan sejak 26… Read More
Jayapura – Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dan Bank Papua menggelar penyegelan Alat Undian Tabungan… Read More
Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) mencatatkan pertumbuhan laba bersih signifikan sebesar 37,79… Read More