Jakarta — Sejauh ini laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada pada fase kenaikan jangka menengah dan panjang, namun pada perdagangan hari ini pergerakannya diprediksi akan diwarnai koreksi minor lanjutan.
Menurut analis PT Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya, saat ini pergerakan IHSG sedang berupaya untuk kembali menyentuh rekor baru, namun perjalanan naik tersebut masih cukup panjang.
“Sehingga, momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan sebagai peluang melakukan akumulasi pembelian untuk jangka investasi panjang,” kata William di Jakarta, Rabu, 8 November 2017.
Dia mengatakan, proses penguatan IHSG dalam jangka menengah dan panjang tetap ditopang oleh kuatnya fundamental perekonomian domestik, sehingga para investor disarankan membeli saham-saham yang mengalami penurunan harga.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 5.969, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada pada posisi 6.098.
Dengan demikian, kata dia, adanya potensi koreksi wajar pada perjalan naik IHSG di perdagangan hari ini patut direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham WSBP, TLKM, PGAS, SMRA, ADHI, WIKA, WTON, BBNI, KLBF dan ICBP. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More