Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini, yakni 28 Juli hingga 1 Agustus 2025 mengalami penurunan tipis 0,08 persen dan ditutup ke level 7.537,76 dari posisi 7.543,50 pada pekan lalu.
Meski demikian, kapitalisasi pasar BEI pada penutupan pekan ini justru mengalami peningkatan sebesar 3,37 persen menjadi Rp13.599 triliun dari Rp13.519 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Baca juga: Begini Pergerakan Saham Indeks INFOBANK15 dalam Sepekan
Berdasarkan pergerakan tersebut, BEI telah merangkum lima saham yang menjadi top laggards atau saham yang mendorong penurunan gerak IHSG di pekan ini, antara lain:
- PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) menyumbang pelemahan tertinggi sebesar 58,43 poin ke IHSG, dengan penurunan harga saham 32,27 persen
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyumbang sebanyak 23,07 poin ke penurunan IHSG, dengan harga saham yang melemah 3,61 persen
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyumbang pelemahan sebanyak 14,00 poin ke IHSG, dengan harga saham yang merosot 3,41 persen
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyumbang penurunan sebanyak 10,70 poin ke IHSG, dengan harga saham yang melemah 1,78 persen
- PT Bayan Resources Tbk (BYAN) memberikan 8,66 poin ke penurunan IHSG dan harga sahamnya melemah 2,62 persen.
Penurunan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI, yakni sebesar 0,26 persen menjadi Rp16,05 triliun dari Rp16,09 triliun pada pekan sebelumnya.
Sebaliknya, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa pekan ini yang naik 18,80 persen menjadi 32,55 miliar lembar saham dari 27,40 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Baca juga: IHSG Sepekan Turun Tipis 0,08 Persen, Kapitalisasi Pasar Naik Jadi Rp13.599 T
Sejurus dengan itu, rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini turut mengalami kenaikan 2,44 persen menjadi 1,77 juta kali transaksi dari 1,73 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Sementara dari sisi investor asing, pada perdagangan Jumat (1/8) tercatat nilai jual bersih sebesar Rp73,66 miliar. Secara kumulatif sepanjang 2025, investor asing membukukan nilai jual bersih sebesar Rp61,98 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama










