Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 33,15 poin atau 0,62% ke level 5.362,66 pada perdagangan Jumat, 4 November 2016. Sementara indeks LQ45 ditutup menguat 6,11 poin atau 0,67% ke level 913,457.
Indeks berhasil menguat di tengah maraknya aksi demo damai 4 November 2016.
Hasil ini sesuai dengan pernyataan pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya yang meyakini, aksi demonstrasi besar-besaran pada 4 November 2016 tidak akan mempengaruhi kinerja IHSG.
Apalagi menurut Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, secara historis dinamika politik dalam negeri terbukti tidak berpengaruh ke harga saham.
“Kegiatan-kegiatan besar di dalam negeri yang bernuansa politik, secara historis tidak pernah mempengaruhi saham. Yang berpengaruh justru kalau ada dinamika ekonomi dunia,” kata Tito kemarin.
Perdagangan hari ini sendiri terpantau cukup marak dimana frekuensi saham yang ditransaksikan investor sebanyak 304.119 kali transaksi dengan total volume perdagangan sebanyak 7,777 miliar saham senilai Rp6,04 triliun.
Hal tersebut mendorong seluruh sektoral saham menguat. Sektor tambang memimpin penguatan indeks sore ini sebesar 2,34% disusul sektor industri dasar sebesar 1,47%.
Sebanyak 182 saham sendiri tercatat naik, 103 saham turun, dan 101 saham stagnan.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp2.050 ke Rp67.050, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp675 ke Rp12.475, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp600 ke Rp15.400, Chandra Asri (TPIA) naik Rp450 ke Rp18.375. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga