Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 26 hingga 28 Mei 2025 mengalami penurunan sebesar 0,53 persen dan ditutup di level 7.175,81 dari 7.214,16 pada pekan lalu.
Tidak hanya itu, kapitalisasi pasar BEI turut mengalami perubahan sebesar 1,12 persen menjadi Rp12.420 triliun dari Rp12.561 triliun pada sepekan sebelumnya.
Baca juga: IHSG Sepekan Turun 0,53 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp12.420 T
Berdasarkan pergerakan tersebut, BEI telah merangkum lima saham yang menjadi top laggards atau saham yang mendorong penurunan gerak IHSG di pekan ini, antara lain:
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menyumbang penurunan tertinggi sebesar 27,59 poin ke IHSG, dengan pelemahan harga saham 11,61 persen
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyumbang sebanyak 18,73 poin ke pelemahan IHSG, dengan harga saham yang turun 2,84 persen
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyumbang penurunan 17,32 poin ke IHSG, dengan harga saham yang melemah 11,11 persen
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyumbang pelemahan sebanyak 11,00 poin ke IHSG, dengan turunnya harga saham 2,3 persen
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) memberikan 7,31 poin ke pelemahan IHSG dan harga sahamnya turun 6,54 persen.
Sedangkan, rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini mengalami perubahan sebesar 3,60 persen, menjadi 1,31 juta kali transaksi dari 1,36 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Baca juga: IHSG Jelang Libur Panjang Ditutup Merosot ke Level 7.175
Meski demikian, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 38,28 persen menjadi 31,49 miliar lembar saham dari 22,78 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Peningkatan itu juga diikuti oleh rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan yang mengalami kenaikan sebesar 15,52 persen menjadi Rp16,78 triliun dari Rp14,52 triliun pada pekan sebelumnya.
Baca juga: IHSG Sesi I Kembali Ditutup Merosot ke Level 7.193
Adapun investor asing Rabu lalu, 28 Mei 2025, mencatatkan nilai beli bersih Rp1,36 triliun dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp45,18 triliun. (*)
Editor: Yulian Saputra










