Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu, 30 Juli 2025, ditutup melemah ke posisi 7.549,88 dari dibuka di level 7.617,90 atau merosot sebanyak 0,89 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 321 saham terkoreksi, 283 saham menguat, dan 200 tetap tidak berubah.
Sebanyak 39,18 miliar saham diperdagangkan dengan 1,85 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp15,82 triliun.
Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Berbalik Merosot 0,72 Persen ke 7.562, Sektor Keuangan Tertekan
Lebih lanjut, seluruh indeks dalam negeri juga mengalami pelemahan, dengan IDX30 turun 0,21 persen menjadi 413,23, LQ45 merosot 0,23 persen menjadi 798,15, JII melemah 0,80 persen menjadi 533,91, dan Sri-Kehati turun 0,27 persen menjadi 358,98.
Meski demikian, mayoritas sektor justru bergerak naik yang terlihat dari sektor teknologi menguat 2,12 persen, sektor industrial meningkat 1,53 persen, sektor non-siklikal naik 0,94 persen, sektor kesehatan menguat 0,35 persen, sektor transportasi meningkat 0,29 persen, dan sektor siklikal naik 0,03 persen.
Sedangkan, sektor sisanya mengalami pelemahan, dengan sektor infrastruktur turun 3,21 persen, sektor keuangan merosot 2,13 persen, sektor bahan baku melemah 0,84 persen, sektor energi turun 0,76 persen, dan sektor properti merosot 0,11 persen.
Baca juga: IHSG Kembali Dibuka Menguat ke Level 7.640
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).
Sedangkan saham top losers adalah PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI), dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS).
Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS), dan PT Sentul City Tbk (BKSL). (*)
Editor: Yulian Saputra









