Poin Penting
- IHSG dibuka menguat 0,46 persen ke level 8.162,30 dengan nilai transaksi mencapai Rp718,47 miliar pada awal perdagangan hari ini (24/9).
- Sentimen positif datang dari kenaikan harga komoditas, aksi beli asing Rp451,06 miliar, dan kebijakan fiskal pemerintah, sementara koreksi Wall Street menjadi sentimen negatif.
- Rekomendasi saham dari CGS International Sekuritas meliputi SMRA, PWON, PSAB, HRTA, INCO, dan TINS.
Jakarta – Pada pembukaan perdagangan hari ini (24/9) pukul 09.00 WIB Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka meningkat ke level 8.162,30 dari level 8.125,20 atau menguat 0,46 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham hari ini, sebanyak 655,22 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 57 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp718,47 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 60 saham terkoreksi, sebanyak 278 saham menguat dan sebanyak 262 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat, Analis Rekomendasikan Saham TUGU, ADMR hingga HRUM
Sebelumnya, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia, memproyeksikan IHSG hari ini secara teknikal diprediksi akan bergerak variatif cenderung menguat.
“IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 8.015-8.070 dan resistance 8.180-8.235,” ucap Manajemen CGS dalam risetnya di Jakarta, 24 September 2025.
Lebih lanjut, manajemen CGS menilai naiknya harga beberapa komoditas, aksi beli investor asing senilai Rp451,06 miliar dan kebijakan terbaru dari pemerintah dari sisi fiskal berpeluang menjadi sentimen positif untuk IHSG.
Di sisi lain, dengan terkoreksinya indeks di bursa Wall Street diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar.
Baca juga: Melantai di Bursa, Harga Saham Merdeka Gold Resources (EMAS) Langsung ARA
Rekomendasi Saham Hari Ini
Pada perdagangan saham hari ini, CGS International Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang patut dilirik investor, di antaranya adalah saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).
Kemudian, ada saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Timah Tbk (TINS). (*)
Editor: Galih Pratama










