Market Update

IHSG Kembali Dibuka Menghijau 0,06%

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (17/2) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali memasuki zona hijau pada level 6.899 atau menguat 0,06%.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 417 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 22 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp170 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 90 saham terkoreksi, sebanyak 123 saham menguat dan sebanyak 292 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Surya Fajar (SF) Sekuritas, melihat bahwa secara teknikal IHSG rawan mengalami tekanan seiring konfirmasi Hanging Man pada pelemahan perdagangan kemarin (16/2) dan IHSG berpotensi mengalami tekanan lanjutan pada perdagangan hari ini, dengan level support 6.830 dan resistance 6.920.

Sedangkan sentimen pasar hari ini masih cenderung positif, ada potensi tekanan setelah rilis inflasi produsen AS lebih tinggi dari estimasi. Namun, pasar memanfaatkan momentum pelemahan ini untuk melakukan akumulasi beli.

“Kondisi makrekonomi Indonesia cukup cerah di 2023. Rupiah diperkirakan menjadi mata uang unggulan di antara negara emerging market setelah Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan kewajiban menahan hasil ekspor di dalam negeri,” tulis tim riset SF Sekuritas dikutip, 17 Februari 2023.

Dari sisi global, bursa Amerika ditutup turun pada perdagangan tadi malam, dimana pasar
merespon rilis inflasi produsen Amerika yang tercatat 0,7% mom pada Januari, lebih tinggi dari ekspektasi konsensus yang sebesar 0,4% mom dan pada Desember 2022 inflasi produsen sebesar minus 0,2% mom.

Berdasarkan rilis data tersebut menimbulkan kekhawatiran akan masih berlanjutnya tren
kenaikan suku bunga acuan. Sedangkan, bursa Eropa bergerak menguat pada perdagangan kemarin, dimana pasar merespon data-data ekonomi yang menunjukkan penguatan.

Sementara itu bursa Asia bergerak menguat pada perdagangan kemarin, pasar merespon data defisit perdagangan Jepang sebesar 3,5 triliun Yen.

Adapun, IHSG berakhir melemah pada perdagangan kemarin, akibat dari Big cap Banks menjadi pemberat dengan BBCA melemah 2,0%, BMRI melemah 0,5%, BBNI melemah 0,5%.

Di sisi lain, GOTO menopang pelemahan yang terjadi dengan rally menguat 2,5% dan pergerakan atraktif dialami oleh sektor Bank Digital dengan ARTO memimpin rally menguat 5,6%, BANK menguat 1,9%, BBYB menguat 3,8%, dan BRIS menguat 0,9%. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

6 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

6 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

8 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

8 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

9 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago