Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (2/10) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka turun 0,66 persen ke level 7.591,72 dari dibuka pada level 7.642,00.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 420,77 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 27 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp417,31 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 110 saham terkoreksi, sebanyak 127 saham menguat dan sebanyak 272 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Intip 4 Saham Rekomendasi Analis
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi akan bergerak melemah dalam rentang level 7.550 hingga 7.680.
“Pada perdagangan Selasa (1/10), IHSG ditutup naik 1,52 persen atau plus 114,2 poin ke level 7.642. IHSG hari ini (2/10) diprediksi bergerak melemah dalam range 7.550-7.680,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 2 Oktober 2024.
Ratih melihat, IHSG menguat signifikan seiring dengan kembali menguatnya saham Big Caps dan inflownya investor asing ke pasar ekuitas domestik. Meski begitu, IHSG sejak awal tahun terapresiasi 5,08 persen dengan akumulasi investor asing mencapai Rp50,15 triliun.
Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi tahunan pada September 2024 tercatat 1,84 persen atau turun dari bulan sebelumnya sebesar 2,12 persen, sejalan dengan turunnya inflasi tahunan, secara bulanan Indonesia mengalami deflasi 0,12 persen melanjutkan deflasi bulan sebelumnya 0,03 persen.
Jika diakumulasi deflasi secara bulanan terjadi dalam lima bulan beruntun dan data rilis inflasi tersebut mencerminkan lemahnya daya beli masyarakat.
Baca juga: Investor Simak! Berikut Sentimen yang Bakal Pengaruhi IHSG Pekan Ini
Adapun dari mancanegara, bursa Wall street kompak melemah setelah meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah. Iran pada dini hari meluncurkan serangan balasan berupa rudal balistik ke Israel. Hal itu juga berdampak pada harga minyak mentah WTI melesat 2,44 persen ke level USD69,83 per barel (1/10).
Sementara dari Asia, Bursa Efek Shanghai tutup mulai 1 hingga 7 Oktober 2024 dalam rangka libur nasional Golden Week dan Bursa China yang tutup selama sepekan memberikan kesempatan bagi inflow investor asing di negara berkembang lainnya. (*)
Editor: Galih Pratama