IHSG Kembali Dibuka Hijau ke Level 6.623, Naik 0,26 Persen

IHSG Kembali Dibuka Hijau ke Level 6.623, Naik 0,26 Persen

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6.623,18 dari posisi 6.606,17 atau naik 0,26 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (27/2).

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 202,02 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 16 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp252,92 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 76 saham terkoreksi, sebanyak 205 saham menguat dan sebanyak 203 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: Begini Gerak Saham BRIS, usai Peresmian Layanan Bank Emas Pertama di RI

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi bergerak rebound dalam rentang level 6.560 hingga 6.700. 

“Pada perdagangan kemarin, Rabu (26/2) IHSG ditutup naik 0,29 persen atau plus 19,09 poin ke level 6.060. IHSG hari ini diprediksi (27/2) bergerak rebound dalam range 6.560-6.700,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 27 Februari 2025.

Ratih menyoroti IHSG mengalami rebound mengikuti pergerakan bursa di kawasan Asia Pasifik, dengan indeks Hang Seng rebound 3,27 persen yang ditopang oleh sektor teknologi.

Sejalan dengan bursa domestik, pergerakan IHSG juga didukung oleh sektor teknologi yang menguat 8,72 persen (26/2). Jika diakumulasi secara year to date (ytd), sektor teknologi telah melesat 59,31 persen, didukung oleh aksi korporasi dan berkembangnya infrastruktur AI memberikan sentimen positif bagi sektor tersebut.

Di sisi lain, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa program tiga juta rumah akan dimulai pada April 2025. Realisasi program tersebut dilakukan bersama Qatar sebagai investor yang akan membangun satu juta unit apartemen.

Baca juga: Bullion Bank Diproyeksi Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi, Ini Kata Bos BRI dan BSI

Sementara, Presiden Prabowo meresmikan bank emas atau bullion bank (26/2), izin tersebut diberikan kepada BRIS dan Pegadaian. Peluncuran bullion bank bertujuan mengoptimalkan ekosistem industri emas nasional dan mendukung program hilirisasi pemerintah.

Adapun dari mancanegara, Indeks Utama Wall Street bergerak terbatas, di mana saham Nvidia (NVDA) rebound setelah rilis laporan keuangan di atas ekspektasi, dengan pendapatan naik 78 persen yoy dan 12 persen qoq menjadi USD39,3 miliar.

Selain itu, pelaku pasar saat ini dalam kondisi wait and see setelah Indeks S&P 500 cetak ATH pekan lalu. Pekan ini, momentum yang dinanti para investor, yaitu rilis pertumbuhan ekonomi (PDB) AS dan indeks konsumen (PCE). (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

Top News

News Update