IHSG Kembali Cetak Rekor ATH, Ditutup ke Level 7.694

IHSG Kembali Cetak Rekor ATH, Ditutup ke Level 7.694

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (2/9) ditutup dengan melanjutkan penguatannya ke level 7.694,53 atau meningkat 0,31 persen dan kembali mencetak rekor all time high (ATH) dari dibuka pada level 7.670,86.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 243 saham terkoreksi, 351 saham menguat, dan 200 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 17,65 miliar saham diperdagangkan dengan 1,23 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp12,05 triliun. 

Kemudian, seluruh indeks juga mengalami penguatan, dengan IDX30 naik sebesar 0,77 persen menjadi 482,61, LQ45 mengalami penguatan 0,62 persen menjadi 950,37, SRI-KEHATI naik 0,78 persen menjadi 426,97, dan JII menguat 1,03 persen menjadi 522,12.

Baca juga: Permudah Investor Pilih Saham Profit, BEI dan Infovesta Luncurkan IDX-Infovesta Multi-Factor 28

Lebih lanjut, mayoritas sektor turut mengalami penguatan, terlihat dari sektor teknologi meningkat 3,82 persen, sektor transportasi naik 0,98 persen, sektor infrastruktur meningkat sebesar 0,95 persen, dan sektor industrial naik sebesar 0,92 persen.

Serta, sektor energi naik 0,71 persen, sektor non-siklikal menguat 0,53 persen, sektor keuangan naik 0,49 persen, dan sektor kesehatan menguat 0,01 persen.

Sementara sektor sisanya mengalami pelemahan, dengan sektor siklikal turun 2,45 persen, sektor bahan baku melemah 0,47 persen, dan sektor properti turun 0,02 persen.

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK), PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI), dan PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA).

Baca juga: Mengenal Single Stock Futures, Produk Derivatif yang Bakal Diluncurkan BEI

Sedangkan saham top losers adalah PT Aman Agrindo Tbk (GULA), PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), dan PT OBM Drilchem Tbk (OBMD).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM), dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP). (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News