Jakarta – Meski laju Rupiah masih melemah dan diikuti dengan pergerakan sejumlah indeks saham Asia yang bergerak variatif namun, pada perdagangan kemarin laju IHSG memantabkan pergerakannya di zona hijau.
Bahkan mampu menutupi pelemahan sebelumnya dimana pelaku pasar kembali melakukan aksi belinya secara masif.
Pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada mengatakan adanya rilis inflasi sebesar 0,28 persen MoM turut direspon positif.
Bahkan penilaian positif terhadap kinerja sejumlah emiten meski tidak banyak yang mengalami pertumbuhan signifikan secara YoY namun, cukup membantu IHSG berbalik menguat dan mengembalikan posisinya di level 6000an.
“Pergerakan IHSG mampu berbalik menguat di atas target resisten di kisaran 5948-5966 seiring maraknya aksi beli pelaku pasar,” kata Reza di Jakarta, Kamis, 2 Agustus 2018.
Baca juga: IHSG Ditutup Melonjak 1,6%
Dengan kondisi tersebut IHSG selanjutnya kata Reza dapat bertahan di atas support 5997-6018 dan Resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 6054-6066.
Pergerakan IHSG yang kembali menguat diharapkan masih dapat terjadi meski tidak banyak sentimen maupun faktor yang mendukung.
Disisi lain indeks saham global yang masih melemah dan diikuti dengan kecenderungan masih melemahnya laju Rupiah merupakan sentimen yang dapat menahan pelemahan yang terjadi.
“Meski diharapkan dapat kembali melanjutkan penguatannya namun, tetap mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah, terutama jika aksi profit taking kembali ada,” jelasnya. (*)