Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu, 28 Mei 2025, berakhir ditutup merosot ke posisi 7.175,81 dari dibuka di level 7.198,96 atau melemah 0,32 persen, jelang libur panjang Kenaikan Yesus Kristus.
Hal itu terjadi setelah IHSG pada perdagangan hari ini mengalami pergerakan yang fluktuatif dalam rentang level 7.166,67 hingga 7.237,34.
Berdasarkan statistik RTI Business mencatat sebanyak 335 saham terkoreksi, 245 saham menguat, dan 226 tetap tidak berubah. Sebanyak 33,39 miliar saham diperdagangkan dengan 1,26 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp23,04 triliun.
Baca juga: IHSG Sesi I Kembali Ditutup Merosot ke Level 7.193
Lebih lanjut, mayoritas indeks dalam negeri juga bergerak melemah, dengan IDX30 turun 0,50 persen menjadi 426,08, LQ45 merosot 0,42 persen menjadi 814,76, JII melemah 0,54 persen menjadi 486,14, dan Sri-Kehati turun 0,25 persen menjadi 380,34.
Lalu mayoritas sektor juga mengalami pergerakan yang merosot, tercermin dari sektor siklikal turun 1,28 persen, sektor bahan baku melemah 1,07 persen, sektor infrastruktur merosot 1,00 persen, sektor non-siklikal turun 0,80 persen.
Serta diikuti oleh sektor energi melemah 0,62 persen, sektor properti merosot 0,23 persen, dan sektor keuangan turun 0,19 persen.
Sedangkan, sektor sisanya mengalami penguatan, di mana sektor industrial meningkat 1,47 persen, sektor kesehatan naik 0,98 persen, sektor transportasi menguat 0,90 persen, dan sektor teknologi meningkat 0,71 persen.
Baca juga: IHSG Kembali Dibuka Menguat ke Level 7.230
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI), dan PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO). Sedangkan saham top losers adalah PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT MD Entertainment Tbk (FILM).
Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). (*)
Editor: Yulian Saputra










