Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali ditutup di zona merah sebesar 33,13 poin atau melemah 0,48% ke level 6.839 dari dibuka di level 6.872 pada pembukaan perdagangan hari ini (31/1).
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 287 saham terkoreksi, 232 saham menguat, dan 193 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 18,74 miliar saham diperdagangkan dengan 1,24 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp12,19 triliun.
Pergerakan ke zona merah tersebut juga diikuti oleh beberapa indeks yang mengalami pelemahan, seperti IDX30 melemah 1,05% menjadi 487,66, LQ45 melemah 0,95% menjadi 936,49, SRI-KEHATI melemah 1,05% menjadi 414,94, dan JII melemah 1,26% menjadi 577,58.
Meski begitu, sebagian sektor justru mengalami penguatan, diantaranya, sektor energi menguat 0,79%, sektor teknologi menguat 0,36%, sektor infrastruktur dan properti menguat 0,27%. Kemudian, sektor non-siklikal menguat 0,18%, serta sektor bahan baku menguat 0,11%.
Sedangkan, sektor lainnya menunjukan pelemahan, sektor tersebut diantaranya, sektor kesehatan melemah 1,07%, sektor siklikal melemah 0,80%, sektor transportasi melemah 0,79%, sektor keuangan melemah 0,25%, dan sektor industrial melemah 0,10%.
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII), PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), dan PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM). Sedangkan saham top losers adalah PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), dan PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Royalinda Investa Wijaya Tbk (INDO), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), dan PT PAM Mineral Tbk (NICL). (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra