Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (5/4) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka flat pada zona merah di level 6832,95 dari dibuka pada level 6833,17 di awal perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 301 juta saham diperdagangkan dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 24 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp158 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 110 saham terkoreksi, sebanyak 141 saham menguat dan sebanyak 241 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih melihat, IHSG pada hari ini diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.760-6.895.
Ratih menjelaskan bahwa dari sisi domestik Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada periode Maret 2023 tercatat di level 51,9. Level tersebut lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 51,2 dan level tersebut melanjutkan ekspansi selama 19 bulan berturut-turut.
“Kenaikan PMI Nasional dipicu oleh kenaikan produksi yang mendukung membaiknya aktivitas pembelian. PMI Indonesia melampaui PMI manufaktur beberapa negara tetangga seperti PMI Malaysia, Vietnam, dan Taiwan,” ucap Ratih dalam riset harian di Jakarta, 5 April 2023.
Adapun dari mancanegara, Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan prospek ekonomi di Asia akan tumbuh setelah pembukaan Kembali (reopening) China dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia diproyeksi mencapai 4,8% pada tahun 2023.
Sementara itu, Reserve Bank of Australia (RBA) kembali mempertahankan suku bunga acuan cash rate di level 3,6%. Laju inflasi Australia sudah mulai melandai dari puncaknya pada Desember 2022 lalu. (*)
Editor: Galih Pratama