Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (17/7) ditutup pada level yang stagnan di posisi 7.224,21, walaupun sempat mengalami penguatan pada level 7.265,08.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 251 saham terkoreksi, 287 saham menguat, dan 250 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 28,04 miliar saham diperdagangkan dengan 1,09 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp11,68 triliun.
Meski begitu, seluruh indeks malah mengalami penguatan, dengan IDX30 menguat 0,88 persen menjadi 454,82, LQ45 menguat 0,61 persen menjadi 910,07, Sri-Kehati menguat 1,13 persen menjadi 407,20, dan JII menguat 1,06 persen menjadi 511,13.
Baca juga: Harga Saham TUGU Ditutup Menguat, Sempat Sentuh Level Rp1.160
Lalu, hanya terdapat lima sektor yang mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor non-siklikal menguat 0,76 persen, sektor transportasi naik 0,57 persen, sektor keuangan menguat 0,38 persen, sektor properti naik sebanyak 0,22 persen, dan sektor industrial meningkat 0,17 persen.
Sementara itu, sektor lainnya mengalami pelemahan, dengan sektor kesehatan melemah 0,42 persen, sektor bahan baku tergelincir 0,32 persen, sektor teknologi melemah 0,25 persen, sektor energi turun 0,05 persen, lalu sektor siklikal dan sektor infrastruktur turun 0,04 persen.
Baca juga: Begini Proyeksi Kinerja Saham Sektor Perbankan, Bakal Makin Cuan?
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN), PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), dan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY).
Sedangkan saham top losers adalah PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), PT Intraco Penta Tbk (INTA), dan PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). (*)
Editor: Galih Pratama