IHSG Ditutup Semringah, Naik 0,45 Persen ke Level 7.253

IHSG Ditutup Semringah, Naik 0,45 Persen ke Level 7.253

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (5/7) kembali ditutup dengan melanjutkan penguatannya pada zona hijau ke level 7.253,37 atau menguat 0,45 persen dari dibuka pada level 7.220,88. Penguatan tersebut telah terjadi selama tiga hari berturut-turut.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 269 saham terkoreksi, 281 saham menguat, dan 239 saham tetap tidak berubah.

Sebanyak 17,92 miliar saham diperdagangkan dengan 925 ribu kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,45 triliun. 

Baca juga: Ramai Influencer Saham Gagal Kelola Dana Rp71 M, Ini Sebabnya!

Kemudian, seluruh indeks juga mengalami penguatan, dengan IDX30 naik sebesar 0,88 persen menjadi 452,25, LQ45 mengalami penguatan 0,75 persen menjadi 906,64, SRI-KEHATI naik 1,05 persen menjadi 399,40, dan JII menguat 0,38 persen menjadi 510,06.

Sementara itu, mayoritas sektor turut mengalami penguatan, dengan sektor kesehatan menguat 1,45 persen, sektor industrial menguat 1,37 persen, sektor properti menguat 0,73 persen, sektor teknologi menguat 0,52 persen.

Serta, sektor non-siklikal menguat 0,39 persen, sektor keuangan menguat 0,21 persen, sektor transportasi menguat 0,12 persen, dan sektor energi menguat 0,10 persen.

Lalu, sisanya mengalami pelemahan, dengan sektor bahan baku melemah 0,43 persen, sektor infrastruktur melemah 0,22 persen, dan sektor siklikal melemah 0,04 persen.

Baca juga: Saham Emiten Asuransi Bergerak Variatif Cenderung Tertekan, Gara-gara Suku Bunga Tinggi?

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA), dan PT Mitra International Resources Tbk (MIRA).

Sedangkan saham top losers adalah PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE), PT Quantum Clovera Investama Tbk (KREN), dan PT Modern Internasional Tbk (MDRN).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA), PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News