Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (20/10) berhasi ditutup pada zona hijau pada level 6849,16 atau menguat tipis 0,04 persen dari dibuka pada level 6846,42 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 321 saham terkoreksi, 235 saham menguat, dan 194 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 30,58 miliar saham diperdagangkan dengan 1,29 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,05 triliun.
Baca juga: Mirae Asset: Perang Israel dan Hamas Berdampak Terbatas ke IHSG
Kemudian, hanya sebagian kecil sektor yang mengalami pelemahan, seperti sektor teknologi melemah 1,66 persen, sektor transportasi melemah 1,65 persen, sektor infrastruktur melemah 0,81 persen,
sektor properti melemah 0,77 persen, dan sektor siklikal melemah 0,21 persen.
Lalu, sektor lainnya mengalami penguatan, yaitu sektor kesehatan menguat 0,23 persen, sektor keuangan menguat 0,14 persen, sektor bahan baku dan sektor energi menguat 0,07 persen, sektor non-siklikal menguat 0,05 persen, serta sektor industrial menguat 0,01 persen.
Penguatan tersebut juga diikuti oleh beberapa indeks, seperti IDX30 menguat 0,17 persen menjadi 470,40, LQ45 menguat 0,20 persen menjadi 911,89, dan SRI-KEHATI menguat 0,38 persen menjadi 426,40. Sedangkan, JII melemah 0,37 persen menjadi 538,49.
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Bukti Darmo Property Tbk (BKDP), PT PAM Mineral Tbk (NICL), dan PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE).
Baca juga: Bakal jadi Cawapres Prabowo, Saham Dua Emiten Erick Thohir Melejit
Sedangkan saham top losers adalah PT Galva Technologies Tbk (GLVA), PT MPX Logistics International Tbk (MPXL), dan PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), dan PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK). (*)
Editor: Galih Pratama