Market Update

IHSG Ditutup Melemah Tipis ke 8.166, Sektor Energi dan Industri Masih Perkasa

Poin Penting

  • IHSG ditutup turun tipis 0,04 persen ke level 8.166,02 meski nilai transaksi mencapai Rp29,48 triliun.
  • Mayoritas sektor menguat, terutama sektor industrial dan energi yang masing-masing naik 2,93 persen dan 2,74 persen.
  • Saham MORA, ADMR, dan CBDK tercatat sebagai top gainers, sementara KBLI, SHIP, dan BBSI menjadi top losers.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu, 8 Oktober 2025, berakhir ditutup turun tipis ke posisi 8.166,02 atau melemah 0,04 persen dari level 8.169,28.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 406 saham terkoreksi, 290 saham menguat, dan 103 saham tetap tidak berubah.

Sebanyak 39,94 miliar saham diperdagangkan dengan 3,11 juta kali frekuensi perpindahan tangan, dan total nilai transaksi tembus Rp29,48 triliun.

Baca juga: Mayoritas Sektor Menguat, IHSG Justru Berbalik Turun 0,51 Persen

Lalu, mayoritas indeks dalam negeri turut mengalami pergerakan yang melemah, dengan IDX30 turun 0,25 persen menjadi 411,29, LQ45 merosot 0,06 persen menjadi 784,88, dan Sri-Kehati melemah 0,56 persen menjadi 356,56. Sedangkan, JII naik 0,55 persen menjadi 560,90.

Meski demikian, mayoritas sektor justru menguat, dengan sektor industrial naik 2,93 persen, sektor energi meningkat 2,74 persen, sektor transportasi menguat 1,77 persen, sektor bahan baku naik 1,49 persen.

Kemudian, sektor non-siklikal meningkat 0,60 persen, sektor properti menguat 0,44 persen, sektor siklikal naik 0,23 persen, dan sektor teknologi meningkat 0,05 persen.

Baca juga: IHSG Lanjut Ngegas! Pagi Ini Dibuka Naik ke Level 8.209

Sedangkan, sektor sisanya melemah, terlihat dari, sektor infrastruktur turun 0,93 persen, sektor keuangan merosot 0,60 persen, dan sektor kesehatan melemah 0,50 persen. 

Top Gainers dan Losers

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK).

Sedangkan saham top losers adalah PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP), dan PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI). 

Baca juga: Free Float Saham Naik Jadi 30 Persen? Ini Respons OJK dan BEI

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

15 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

16 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

17 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

18 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

1 day ago