IHSG Ditutup Melemah, Saham WIKA Huni Jajaran Top Losers

IHSG Ditutup Melemah, Saham WIKA Huni Jajaran Top Losers

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (13/12) ditutup terkoreksi pada zona merah ke level 7075,34 atau melemah 0,70 persen dari dibuka pada level 7125,30 pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 346 saham terkoreksi, 220 saham menguat, dan 194 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 21,25 miliar saham diperdagangkan dengan 1,17 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,64 triliun. 

Kemudian, seluruh indeks kompak mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 1,04 persen menjadi 477,62, LQ45 melemah 0,92 persen menjadi 932,91, JII melemah 1,20 persen menjadi 520,81, dan Sri-Kehati melemah sebesar 0,67 persen menjadi 418,06.

Baca juga: BEI Optimistis IHSG Mampu Tembus Level 7.300 di 2024, Ini Faktor Pendorongnya

Lalu, mayoritas sektor mengalami pelemahan, di antaranya adalah sektor teknologi memimpin pelemahan 2,22 persen, diikuti sektor industrial melemah 1,13 persen, sektor keuangan melemah 1,09 persen, sektor bahan baku melemah 0,95 persen.

Kemudian, sektor energi melemah 0,90 persen, sektor properti melemah 0,75 persen, sektor siklikal melemah 0,64 persen, dan sektor infrastruktur melemah 0,52 persen.

Sementara itu, tiga sektor lainnya mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor kesehatan menguat 0,64 persen, sektor non-siklikal menguat 0,34 persen, dan sektor transportasi menguat 0,01 persen.

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), dan PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX).

Baca juga: Rata-Rata Nilai Transaksi Harian Turun 28,3 Persen, BEI Ungkap Penyebabnya

Sedangkan saham top losers adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY), dan PT Sumber Global Energy Tbk (SGER).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News