Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (22/2) masih melanjutkan koreksinya ke level 7.339,63 atau melemah 0,13 persen dari dibuka pada level 7.349,02.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 218 saham terkoreksi dalam penutupan pergadangan IHSG sore ini. Lalu, 297 saham menguat, dan 256 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 17,09 miliar saham diperdagangkan dengan 1,29 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,26 triliun.
Kemudian, hampir seluruh indeks turut mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 0,77 persen menjadi 508,38, LQ45 melemah 0,59 persen menjadi 1.002,51, dan Sri-Kehati melemah sebesar 0,85 persen menjadi 459,97. Sedangkan, JII menguat 0,05 persen menjadi 521,09.
Baca juga: OJK Susun 4 Program Terkait Pengembangan Pasar Modal Indonesia Selama 2024
Meski begitu, mayoritas sektor malah mengalami penguatan yang dipimpin oleh sektor infrastruktur menguat 1,64 persen, sektor bahan baku menguat 1,58 persen, sektor transportasi menguat 1,47 persen, sektor energi menguat 0,92 persen, sektor non-siklikal menguat 0,84 persen.
Kemudian, sektor industrial menguat 0,66 persen, sektor siklikal menguat 0,58 persen, sektor properti menguat 0,17 persen, dan sektor kesehatan menguat 0,04 persen.
Sedangkan, sisanya mengalami pelemahan, dengan sektor teknologi melemah 1,17 persen, dan sektor keuangan melemah 0,17 persen.
Baca juga: Jepang dan Inggris Resesi, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Modal RI?
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX), PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI), dan PT Wir Asia Tbk (WIRG). Sedangkan saham top losers adalah PT Buana Finance Tbk (BBLD), PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK), dan PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX), PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), dan PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH). (*)
Editor: Galih Pratama