IHSG Ditutup Bertahan Pada Zona Merah ke Posisi 7.222

IHSG Ditutup Bertahan Pada Zona Merah ke Posisi 7.222

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu, 11 Juni 2025, kembali ditutup di zona merah ke posisi 7.222,45 setelah dibuka di level 7.230,74 atau turun 0,11 persen.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 256 saham terkoreksi, 336 saham menguat, dan 214 tetap tidak berubah.

Sebanyak 31,46 miliar saham diperdagangkan dengan 1,43 juta kali frekuensi perpindahan tangan, dan total nilai transaksi tembus Rp18,33 triliun.

Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Lanjut Melemah ke Level 7.199

Lebih lanjut, mayoritas indeks dalam negeri juga melemah, dengan IDX30 turun 0,40 persen menjadi 421,38, Sri-Kehati melemah 0,29 persen menjadi 371,22, dan LQ45 merosot 0,29 persen menjadi 810,47. Sedangkan, JII naik 0,16 persen menjadi 507,85.

Meski demikian, hampir seluruh sektor justru mengalami pergerakan yang menguat, tecermin dari sektor bahan baku naik 2,00 persen, sektor transportasi meningkat 1,43 persen, sektor teknologi menguat 1,07 persen, sektor properti naik 1,00 persen, dan sektor energi meningkat 0,65 persen.

Sedangkan sektor non-siklikal menguat 0,61 persen, sektor siklikal naik 0,48 persen, sektor kesehatan meningkat 0,45 persen, sektor industrial menguat 0,30 persen, dan sektor infrastruktur naik 0,03 persen.

Hanya sektor keuangan yang mengalami pelemahan sebanyak 0,30 persen, ditopang oleh saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 0,55 persen.

Baca juga: Dana Asing Kembali Masuk Rp1,01 Triliun, Saham BRMS, BBRI, dan BMRI Laris Manis

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Merdeka Battery Minerals Tbk (MBMA), PT Sentul City Tbk (BKSL), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Sedangkan saham top losers adalah PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). 

Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Merdeka Battery Minerals Tbk (MBMA). (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62