Market Update

IHSG Diramal Bergerak Mixed, Simak Katalis Penggeraknya

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dalam rentang 6.800 hingga 6.876 pada hari ini (14/11). 

“Pada perdagangan Senin (13/11), IHSG ditutup naik 0,43 persen atau sebanyak 29,08 poin di level 6.838,31. Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.800-6.876,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 14 November 2023.

Ratih menyoroti sentimen yang akan memengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Antara lain adalah pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan penghargaan total insentif fiskal sebesar Rp750 miliar kepada provinsi yang berupaya mengatasi kemiskinan ekstrem. 

Baca juga: BEI Pecahkan Rekor IPO di 2023, Ini Faktor Pendorongnya

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, target penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar 6,5-7,5 persen, namun berdasarkan data BPS tingkat kemiskinan nasional per Maret 2023 masih tercatat di level 9,36 persen. 

“Di sisi lain, investor asing melakukan jual bersih di pasar ekuitas domestik sebesar Rp108,35 miliar. Seiring dengan keluarnya arus modal asing dari investasi portofolio, nilai tukar rupiah Jisdor kembali melemah ke level Rp15.713 per dolar AS pada Senin (13/11),” imbuhnya.

Sedangkan dari mancanegara, pelaku pasar menanti rilis inflasi Amerika Serikat (AS) periode Oktober 2023, di mana laju inflasi berpotensi lebih lambat dari bulan sebelumnya seiring dengan imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun yang bergerak stabil di level 4,6 persen. 

Adapun dari Asia, jumlah penyaluran kredit baru dalam yuan tercatat sebesar CNY738,4 miliar pada Oktober 2023, setelah pada bulan sebelumnya sebesar CNY2.310 miliar. 

Baca juga: Ini Strategi BEI Dukung Transaksi Harian Waran Terstruktur 1 Persen

Penyaluran kredit pada Oktober 2023 tersebut merupakan yang terendah dalam tiga bulan terakhir akibat dari turunnya permintaan kredit di sektor rumah tangga, properti dan korporasi. 

Sementara itu, pada periode yang sama di China, jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh 10,3 persen yoy, pertumbuhan tahunan tersebut tetap sama dibandingkan September 2023 sebesar 10,3 persen. 

Secara keseluruhan, ekonomi China masih belum menunjukkan pemulihan yang signifikan yang tercermin dari deflasi 0,2 persen pada Oktober 2023. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

4 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

5 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

8 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

8 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

9 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

11 hours ago