Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang 6.970 hingga 7.050 pada hari ini (26/9).
“Pada perdagangan Senin (25/9) IHSG ditutup melemah -0,26 persen atau -18,46 poin di level 6.998,38. IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.970–7050,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 26 September 2023.
Dalam hal ini sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, Bank Indonesia (BI) yang melaporkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Agustus 2023 tumbuh sebesar 5,9 persen yoy atau setara Rp8.363,2 triliun, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 6,4 persen yoy.
Baca juga: MAMI Sebut Pasar Saham Masih Atraktif, Ini Buktinya
“Pertumbuhan M2 pada Agustus 2023 dipengaruhi oleh akselerasi penyaluran kredit yang tercatat tumbuh 8,9 persen yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 8,4 persen yoy.
Sedangkan dari mancanegara, rilis awal PMI Composite versi S&P Global di Amerika Serikat (AS) berada pada level 50,1 pada September 2023, sedikit lebih rendah dari level 50,2 pada bulan Agustus 2023, data tersebut menunjukkan stagnasi yang lebih luas dalam aktivitas sektor swasta, sekaligus melanjutkan penurunan dalam empat bulan beruntun.
Sementara itu, di sisi manufaktur, indeks PMI tercatat sebesar 48,9 pada September 2023, naik dari bulan sebelumnya sebesar 47,9. Meskipun mengalami perbaikan, industri manufaktur AS masih di level kontraksi. Dari Asia, Indeks Harga Konsumen (CPI) di Singapura meningkat menjadi 114,30 poin pada bulan Agustus dari 113,31 poin pada bulan Juli 2023.
Adapun, Ajaib Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan hari ini, di antaranya AMRT, KEEN, dan ESSA.
AMRT
Buy: 2.910
TP: 3.000
Stop loss: <2.840
AMRT sideways di atas MA (5,20,100), berpotensi lanjutkan penguatan membentuk double bottom. Stochastic oscillator golden cross di area oversold dan MACD bar histogram dalam fase akumulasi.
AMRT membidik pembukaan gerai baru di tahun 2023 mencapai 800-100 gerai. Dana yang digunakan berasal dari belanja modal (Capex) senilai Rp4,4 triliun pada tahun 2023, termasuk digunakan untuk perpanjangan sewa, dan pembukaan gudang baru.
KEEN
Buy: 1.060
TP: 1.095
Stop loss: <1.010
KEEN strong bullish di atas MA,5,20, berpotensi bullish continuation diikuti volume yang cenderung stabil. Indikator MACD bar histogram dalam momentum positif dan akumulasi.
KEEN bergerak di sektor EBT dan mendapatkan katalis positif jelang peresmian bursa karbon hari ini (26/9). Pada tahun 2023 KEEN menganggarkan belanja modal (Capex) senilai USD20 juta dengan fokus untuk pengembangan PLTA Ordi Hulu. KEEN menargetkan dalam jangka panjang dapat menghasilkan 500 MW melalui projek baru pada sektor PLTA dan PLTB.
ESSA
Buy: 770
TP: 795
Stop loss: <745
Baca juga: Analis Ramal Harga Saham PGEO Bakal ‘Ngacir’ Terus, Ini Pemicunya
ESSA berpotensi reversal dari bearish jangka pendek dengan membentuk bullish piercing. Indikator stochastic berpotensi reversal kembali menuju area netral.
ESSA, emiten sektor energi dan kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik Amonia menyepakati perjanjian jual beli beli gas (PJBG) dengan PT Pertamina EP pada 20 September 2023. Perjanjian tersebut membuat ESSA melanjutkan operasional kilang LPG di Palembang hingga 31 Desember 2027. (*)