IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Meski Dihantui Beragam Sentimen

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Meski Dihantui Beragam Sentimen

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal akan bergerak mixed dan menguat terbatas dalam rentang 7.130 hingga 7.215 pada hari ini (4/4). 

“Pada perdagangan Rabu (3/4), IHSG ditutup turun 0,97 persen atau minus 70,13 poin di level 7.166,84. IHSG hari ini (4/4) diprediksi bergerak mixed menguat terbatas dalam range 7.130-7.215,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 4 April 2024.

Ratih menyebut sentimen hari ini masih dipengaruhi oleh pelemahan IHSG yang seiring dengan masifnya aksi profit taking investor asing di pasar ekuitas domestik sebesar Rp2,12 triliun. Aksi tersebut berdampak pada penurunan sektor perbankan Big Caps dan Telekomunikasi.

Baca juga: OJK Terbitkan Aturan Penyampaian Laporan Kepemilikan Saham, Simak!

“Pelaku pasar juga mencermati waktu perdagangan bursa yang cukup terbatas sebelum libur lebaran. Alhasil, terdapat kecenderungan investor asing memutarkan dana di bursa Asia lainnya,” imbuhnya.

Sementra itu, pada akhir pekan, pelaku pasar mencermati rilis Cadangan Devisa (Cadev) nasional bulan Maret 2024. Kekhawatiran pelaku pasar terhadap posisi Cadev akibat surplus neraca dagang yang mulai terbatas dan melemahnya nilai tukar rupiah.

Adapun dari mancanegara, data awal inflasi tahunan di kawasan Eropa pada Maret 2024 turun ke level 2,4 persen, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 2,6 persen. Penurunan inflasi dipicu oleh landainya harga pangan dan energi. 

Baca juga: Outflow Dana Asing Saham Bank Jumbo Capai Rp1,7 Triliun, IHSG Makin ‘Boncos’

Sedangkan dari Asia, Bank Sentral Korea Selatan melaporkan Cadangan Devisa (cadev) pada Maret 2024 naik ke level USD419,25 miliar dari perolehan bulan sebelumnya sebesar USD415,73. 

Di sisi lain, anggota OPEC+ sepakat untuk mempertahankan pengurangan supply dengan membatasi produksi minyak mentah. Pengurangan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari (bpd) akan berlangsung hingga akhir Juni 2024. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News