Market Update

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Ini Sederet Sentimennya

Jakarta –  Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (26/11) akan berpotensi mengalami penguatan terbatas dengan level support 7.225 dan level resistance 7.350.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.225-7.350,” tulis manajemen dalam market review di Jakarta, 26 November 2024.

Pilarmas menyoroti, dari sentimen global, para pelaku pasar dan investor cukup gembira dengan penunjukkan Scott Bessent sebagai seseorang yang akan menjadi Menteri Keuangan di masa yang akan datang.

Hal ini dikarenakan, Bessent memiliki ikatan yang mendalam dengan sistem keuangan global dan pasar valuta asing, yang membuatnya disukai oleh pelaku pasar dan investor dari Wall Street.

Baca juga: Brand Ritel MR. D.I.Y. Siap IPO, Incar Dana Segar Rp4,71 Triliun

Selain itu, Bessent dianggap mampu menjadi salah satu penyeimbang sisi agresivitas Trump, meskipun Bessent mendukung rencana tarif dari Trump, namun Bessent juga dianggap seseorang yang fokus terhadap stabilitas ekonomi dan pasar daripada hal yang berhubungan dengan politik, sehingga hal ini membuat dasar keputusannya menjadi lebih rasional.

“Bessent juga diharapkan dapat menegosiasikan besaran tarif yang akan diberikan oleh Trump di masa yang akan datang, sesuatu yang akan dipandang positive oleh pelaku pasar dan investor,” imbuhnya.

Sementara itu, dari Tiongkok, Bank Sentral China kembali mempertahankan tingkat suku bunga 1 tahun Medium Term Lending Facility Ratenya berada di 2 persen, namun volume mengalami kenaikkan dari sebelumnya 700b menjadi 900b. 

Tampaknya Bank Sentral China ingin tetap sabar. Perlahan tapi pasti untuk meningkatkan stimulus moneter sembari melihat situasi dan kondisi yang ada, serta tidak tergesa gesa dalam menurunkan tingkat suku bunga.

Adapun, dari domestik, pemerintah secara resmi menghapus sejumlah pungutan pajak, termasuk Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), guna mempercepat pelaksanaan program pembangunan tiga juta rumah per tahun yang diusung Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Analis Rekomendasikan Buy Saham BBNI, Ini Alasannya!

Langkah ini ditujukan untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Kementerian PUPR. 

“Kami menilai kebijakan ini bertujuan untuk menurunkan harga rumah dan mempercepat penyediaan perumahan bagi rakyat kecil, sejalan dengan arahan presiden yang diharapkan juga dapat membantu mendorong perekonomian Indonesia di tengah situasi dan kondisi yang penuh dengan volatilitas yang ada saat ini,” tutup Pilarmas. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

9 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

9 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

10 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

11 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

12 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

12 hours ago