IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Ini Pendukungnya

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Ini Pendukungnya

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal akan bergerak mixed dan menguat terbatas dalam rentang 7.280 hingga 7.350 pada hari ini (28/3). 

“Pada perdagangan Rabu (27/3), IHSG ditutup turun 0,75 persen atau minus 55,57 poin di level 7.310,09. IHSG hari ini (28/3) diprediksi bergerak mixed dan menguat terbatas dalam range 7.280-7.350,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 28 Maret 2024.

Penyebab IHSG mengalami koreksi yang cukup dalam disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah dan outflow investor asing dari pasar ekuitas domestik, dengan investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp882,1 miliar pada Rabu (27/3).

Baca juga: BEI Rilis Spesifikasi Single Stock Futures, Begini Rincian Ketentuannya

Ratih menyoroti sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain adalah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang melaporkan realisasi penerimaan pajak hingga 15 Maret 2024 sebesar Rp342,88 triliun, setara dengan 17,24 persen dari target APBN 2024. 

Sementara, PPH non migas berkontribusi paling besar mencapai Rp203,92 triliun atau 19,18 persen dari target. Penerimaan tersebut mengalami penurunan akibat normalisasi harga komoditas non migas, seperti batu bara dan metal mining. 

Lalu, pph migas tercatat 14,48 triliun atau 18,95 persen dari target, kemudian PPN dan PPNBM sebesar Rp 121,92 triliun atau 15,03 persen dari target, serta PBB dan pajak lainnya sebesar Rp 2,56 triliun, setara dengan 6,79 persen dari target.

Adapun dari mancanegara, sentimen terhadap kondisi ekonomi di kawasan Eropa pada Maret 2024 naik ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir di level 96,3. Akselerasi kondisi ekonomi tersebut mencangkup peran pelaku usaha dan konsumen. 

Baca juga: Cek 11 Kriteria Saham yang Masuk Papan Pemantauan Khusus

Dari sisi Wall Street, salah satu Gubernur The Fed, Christopher Waller menegaskan bahwa The Fed tidak terlalu cepat menurunkan suku bunga akibat inflasi masih di atas ekspektasi. 

Namun, Waller juga menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga di tahun ini merupakan keniscayaan. Para pejabat The Fed memproyeksikan penurunan suku bunga tahun ini sebanyak tiga kali. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News